Rencana Unjuk Rasa APHMD Di Areal PT EUP, ICW Kota Dumai Akan Bertindak Sebagai Kordinator

Redaksi

Jumat, 12 Maret 2021 - 23:14:33 WIB Di Baca : 1403 Kali

Cetak

Rencana Unjuk Rasa APHMD Di Areal PT EUP, ICW Kota Dumai Akan Bertindak Sebagai Kordinator

Dumai (Lineperistiwa.com) - Kelompok Masyarakat menamakan dirinya Aliansi Perjuangan Hak Masyarakat Dumai (APHMD) dalam waktu dekat berencana melaksanakan unjuk rasa dan pemblokiran di PT Energi Unggul Persada (EUP). Seperti diketahui PT EUP berlokasi di Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan.

Informasi rencana aksi oleh APHMD berdasarkan pengakuan Sekretaris, Komite Penyelamat Aset (KPA) Ali Syamsurizal kepada awak media Jumat (12/03/2021). Aksi dipicu terkait pengerusakan lahan milik Sdr. Zailani, dan persoalan ini telah ditangani pihak Polres, pihak Perusahaan yang dituding merusak sampai kini belum ada upaya penyelesaian secara baik.

"Aksi tersebut dilatarbelakangi persoalan Sdr. Zailani tanahnya yang telah ditanami sawit dirusak oleh orang yang mengaku suruhan PT EUP dengan mengunakan alat berat Beko. Persoalan tersebut telahpun dilaporkan ke pihak Polres Dumai dan sedang dilakukan penyidikan, dari pihak Perusahaan sampai kini belum ada niat untuk menyelesaikan secara baik". ungkap pria yang akrab disapa Ali.

Kepastian unjuk rasa sekaligus pembelokiran areal kerja PT EUP, akan dilaporkan ke pihak Polres Dumai pada Senin (15/03/2021) untuk melaporkan izin keramaian, dengan surat No: 03/APHMD-DMI/DMI/2021. Setelah laporan aksi unjuk rasa disampaikan kepihak Kepolisian, barulah Senin berikutnya unjuk rasa di PT EUP akan dilaksanakan.

"Senin ini yakni (15/03/2021) rencana unjuk rasa dan pemblokiran areal PT EUP suratnya akan kita sampaikan ke Polres Dumai, setelah itu aksinya akan kita laksanakan seminggu kemudian tepatnya pada tanggal (22/03/2021) jumlah masa diperkirakan lebih kurang 500 orang tergabung dari berbagai elemen Masyarakatl". pungkas Ali.

Saat bersamaan, Kurnia selaku Ketua LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) Kota Dumai akan bertindak sebagai koordinator aksi unjuk rasa yang dilakukan APHMD di areal PT EUP. Karena ICW melihat adanya indikasi pelanggaran Administrasi dilingkungan Pemerintahan Kota Dumai, akibatnya timbul indikasi kongkalikong mafia tanah secara berjama’ah.

"ICW Kota Dumai akan ikut dalam aksi unjuk rasa nanti, dan bertindak sebagai koordinator, karena kita menilai ada terjadi pelanggaran Administrasi, dan terindikasi seperti ada kongkalikong dengan melibatkan banyak pihak, katakanlah oknum-oknum mafia tanah ikut bermain, karena itu ICW akan terus mengawal persoalan ini dan sebagai tindaklanjut perintah Bapak Kapolri". ujar Kurnia.

Tambahnya "Hal ini sejalan dengan lnstruksi Bapak Presiden Jokowi dalam memberantas mafia tanah ditanah air secara Nasional. Terkait persoalan ini beberapa lnstansi Pemerintah sudah kita surati, termasuk pihak PT EUP namun belum ada jawaban dan itikad baik, dengan ada unjuk rasa ini terbuka hendaknya tabir kebenaran dalam menyampaikan aspirasi dan hak-hak masyarakat". tutupnya.***(Tim)

Editor : ZA/ MZ