Program CSR Kilang Pertamina Dumai dan Sungai Pakning Raih Penghargaan Internasional dari India

Kota Dumai (Riau), LPC
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai melalui unit operasi Kilang Pertamina Dumai dan Kilang Pertamina Sungai Pakning kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat Internasional. Dua program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berhasil meraih apresiasi bergensi pada ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards 2025 yang digelar UBS Forums di Chennai, India, Selasa (26/8) lalu.
Penghargaan tersebut diraih oleh kedua unit operasi PT KPI Unit Dumai. Berkat Program Serumpun Paman Bahri (Sinergi Ekologi untuk Masyarakat Pesisir Unggul Pangan Mandiri dan Bahari Lestari), Kilang Pertamina Dumai dianugerahi penghargaan “Best Use of CSR Practices in Various Sector”. Sementara, Kilang Pertamina Sungai Pakning menyabet predikat “Best CSR Project of the Year” berkat Program Budidaya Lebah Gambut Ramah Lingkungan.
“Capaian ini membuktikan bahwa program CSR Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning tidak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, tetapi juga diakui sebagai praktik terbaik di tingkat internasional. Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, hingga masyarakat,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Dumai, Rabu (10/9).
Program Serumpun Paman Bahri yang dijalankan oleh Kilang Pertamina Dumai berfokus pada pengelolaan wilayah pesisir terpadu melalui penerapan Integrated Coastal Zone Management (ICZM) secara holistik, yang mencakup aspek ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara partisipatif untuk mengatasi abrasi pantai di Kelurahan Mundam, Dumai.
Inisiatif ini diwujudkan melalui serangkaian program strategis yang saling terhubung, seperti rehabilitasi ekosistem mangrove, pembangunan infrastruktur pelindung pantai berbasis kearifan lokal, diversifikasi mata pencaharian nelayan, pemberdayaan perempuan pesisir, serta edukasi lingkungan bagi generasi muda.
Program ini berhasil menjaga ekosistem pesisir. Sebanyak 150 meter panjang garis pantai Mundam terlindungi, atau setara dengan 55% kawasan yang sebelumnya rentan abrasi, serta diperkuat dengan adanya nursery yang menyiapkan 4.000 bibit mangrove untuk kegiatan penanaman lanjutan. Selain itu, program ini juga memberikan dampak ekonomi bagi 57 daru 70 nelayan ‘Ngokang’ yang kini memiliki pekerjaan yang lebih aman, dengan efisiensi melaut tanpa perlu menunggu pasang surut, dengan peningkatan hasil tangkapan ikan sebanyak 15-25 Kg dalam sekali melaut.
Di bidang kesehatan, Program Serumpun Paman Bahri turut berkontribusi dalam peningkatan status gizi masyarakat pesisir, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Sebanyak 11 balita gizi buruk berhasil ditangani, sementara gizi 39 balita dan 20 ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) kini termonitor lebih baik melalui keterlibatan aktif kader posyandu. Capaian ini menegaskan bahwa program tidak hanya berdampak pada aspek ekologi dan ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial masyarakat pesisir.
Sementara itu, Program Budidaya Lebah Gambut Ramah Lingkungan menjadi salah satu unggulan TJSL Kilang Pertamina Sungai Pakning. Program ini mengubah aktivitas penyadapan madu liar yang sebelumnya menggunakan teknik pengasapan berisiko kebakaran, menjadi budidaya lebah ramah lingkungan yang dikelola di pekarangan rumah. Pendampingan diberikan kepada masyarakat Desa Tanjung Leban yang tergabung dalam Kelompok Madu Biene.
Inisiatif ini diwujudkan melalui pelatihan panen madu tanpa asap, penyediaan kotak sarang dan introduksi berbagai jenis lebah, inovasi teknologi seperti alat ekstraktor madu (Honey Ekstraktor) dan alat pengurang kadar air madu. Selain itu, program juga mendorong diversifikasi produk olahan dan pengembangan eduwisata “Madu Biene”.
Melalui pendampingan intensif Kilang Pertamina Sungai Pakning, Kelompok Madu Biene berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mencatatkan pendapatan hingga Rp121.690.000 per tahun, sekaligus mampu menjaga kelestarian ekosistem gambut dari risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Penghargaan ini menambah deretan prestasi PT KPI Unit Dumai yang konsisten mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta komitmen pemerintah menuju Net Zero Emission 2060 melalui program CSR yang inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan.***
Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Latihan Den 45 Anti Anarki, Perkuat Kesiapan Hadapi Situasi Kontinjensi
Tanah Karo (Sumut), LPCPersonel Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sumut .
Patroli dan Edukasi, Babinsa Tanjung Bunga Tekankan Pencegahan Karhutla
Bengkalis (Riau), LPCDi tengah cuaca panas dan rawan kebakaran, Babinsa K.
Perkuat Persatuan, Babinsa Tekankan Peran Strategis di Kampung Pancasila
Bengkalis (Riau), LPCBabinsa Koramil 06/Merbau, Serda Syahrul, menyambang.
Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian Gelar Tanam Kelapa Serentak Dukung Ketahanan Pangan
Rohul (Riau), LPC Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pan.
Dorong Karya Jurnalistik Berkualitas, Pertamina Bagikan Tips & Trik AJP 2025 ke Jurnalis Teritori Sumbagteng
Kota Dumai (Riau), LPC PT Pertamina (Persero) kembali menggelar ajan.
Cegah Lunturnya Ideologi, Babinsa Dorong Masyarakat Kembali ke Pancasila
Bengkalis (Riau), LPCBabinsa Koramil 06/Merbau Kodim 0303/Bengkalis, Serd.