Muskotlub Pengkot Muaythai Indonesia Kota Dumai Tahun 2024
Pro dan Kontra, Ini Kata Inisiator Masyarakat Adat
Pemko Pekanbaru Menggelar Gotong Royong Massal
Ricky Hutagalung Alami Penganiayaan Dan Sebut, Muncul Dua Oknum Wartawan Markus Dan Penjilat
Dumai, (Lineperistiwa.com)-Lama tidak terdengar istilah "Markus", namun sepertinya kata tersebut layak disematkan kepada kawan kita oknum wartawan yang pantas diberikan predikat tersebut pasca penganiayaan menimpa wartawan Ricky Hutagalung dan sebut, perilaku kedua oknum wartawan tersebut mendekati bahkan dapat dikatakan seperti seorang Markus atau Wartawan penjilat.
Pengertian Markus secara baku sepertinya tidak ada hanya singkatan dari kata Makelar Kasus, namun banyak menafsirkan Markus adalah seseorang yang bisa mengurusi persoalan orang lain. Kebanyakan orang yang tersandung masalah hukum, tentu ada imbal jasa yang diterimanya sebagai pengurus dan hal tersebut selayaknya dilakoni sebagai sebuah profesi baginya.
Seperti dikatakan Ricky Hutagalung "Sibuk kali kawan kita yang Wartawan berdua tu, dia telepon terus katanya S (salah satu pelaku penganiaya.red) mau minta maaf dan ketemu langsung, dalam Handphone S nelepon saya dia minta maaf saya katakan saya sudah maafkan, malah semalam dibawanya S ke rumah sekitar pukul 22.30 Wib," tulis Ricky melalui pesan WhatsAap ke awak media, Rabu (07/07/2021).
"Tapi saya katakan sedang di luar rumah urus surat tanah dan oknum Wartawan yang berdua tersebut, salah satunya telepon bahwa kawannya sudah didepan rumah bersama S yang mau minta maaf langsung, tetapi tidak ketemu karena saya suruh anak matikan lampu teras dan tutup pagar," ungkap Ricky.
"Saya tidak habis pikir melihat pola pikir kawan kita berdua tu, mungkin niatnya baik tetapi waktunya yang kurang tepat. Kita baru saja mengalami hal tidak mengenakkan apalagi sampai datang ke rumah tengah malam, tentu jadi pertanyaan bagi keluarga dan saya tidak ingin keluarga merasa ketakutan. Bisa saja itu dianggap sebagai teror terhadap saya dan keluarga", lanjutnya melalui Handphone beberapa waktu setelah berkirim pesan WhatsAap.
"Mereka berdua sudah dari siang bolak-balik telepon terus dan saya katakan sudah maafkan S apa lagi. Geram juga jadinya tengok perilaku kawan seperti itu berlagak pahlawan dengan menjadi juru damai dan sebagainya. Percuma ngaku-ngaku wartawan kalau kerjanya hanya menjilat dan mengutip berita. Tulis bang, bilang Ricky Hutagalung yang ngomong biar mereka berdua tahu, macam tak ada kerja lain bilas berita orang aja kerjanya." pungkas Ricky bernada geram.
Menyikapi keluhan Ricky Hutagalung akibat perilaku oknum Wartawan berdua sebagaimana diceritakannya membuat kita sebagai awak media merasa miris. Disatu sisi kita prihatin dengan kejadian yang menimpa rekan sejawat dan di sisi lain pula, kita melihat tingkah laku kolega seperti yang diungkapkan Ricky Hutagalung terkadang ada rasa geram, marah dan sebagainya. Enggan sebenarnya merilis berita karena ibarat pepatah lawas "Seperti menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri" yang artinya sama saja membuka aib sendiri.
Namun karena desakan seorang Ricky Hutagalung (Kamis, 08/07/2021) sedikit terpaksa, akhirnya terbit narasi yang bisa menjelaskan profesi kita sebagai insan pers dan tentunya pasti menuai pro kontra tergantung siapa menilai dan dari sudut pandang mana, masing-masing punya interpretasi berbeda. Namun kita bijak menilai, tudingan negatif Ricky Hutagalung hanya tertuju kepada oknum dan tidak men-Generalisir secara keseluruhan apalagi serampangan dan membabi buta.
Seperti diketahui Ricky Hutagalung pada hari Senin sore sekira pukul 15.30 Wib di jalan Soekarno-Hatta dianiaya sekelompok orang yang diduga bagian dari Mafia BBM yang posisinya tidak begitu jauh dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Damai Sentosa. Aksi Bar-Bar dan main hakim sendiri juga diduga karena mereka merasa terganggu sebab lokasi penampungan BBM nya didatangi dan disorot awak media, beritanya pun telah menyebar.***(LPC)
Penulis : Zainal Arifin
Warga Kosekan Ancam Akan Blokir Kantor Desa, Jika Kades Tidak Segera Copot Oknum Perangkat Desa Mesum
Pati (Jateng), LPCPuluhan warga masyarakat Desa Kosekan, kecamatan Gabus,.
Terguling, Mobil Pengangkut BBM PT Elnusa Hangus Terbakar
Kota Dumai (Riau), LPCSatu unit mobil truk pengangkut BBM (Bahan Bakar Mi.
Pasar Desa Kasikan Kebanjiran, Pedagang : Kami Tidak Bisa Jualan, Barang Barang Dan Beras Basah Semua
Kampar (Riau), Lineperistiwa.comDalam satu Minggu ini, pasar Desa Kasikan.
Warga Terdampak Banjir di Desa Kasikan Berharap Adanya Perhatian Dari Pihak Terkait
Kampar (Riau), Lineperistiwa.comAkibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Akibat Diguyur Hujan Semalaman, Bencana Banjir Melanda Pasar Desa Kasikan
Kampar (Riau), Lineperistiwa.comKondisi terkini pasar Desa Kasikan, Kecam.
Tragis, Seorang Perangkat Desa di Pati Jawa Tengah Tewas Dengan Luka Tusuk
Pati (Jateng), Lineperistiwa.comSeorang laki laki bernama Suratman (56), .