Kota Dumai, Lineperistiwa.com
Diduga masih beroperasinya judi Gelper (gelanggang permainan) di Kota Dumai tentunya sangat meresahkan.
Terlebih lagi saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1442 H.
Feri Windria, Ketua DPD PWRI (Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Republik Indonesia) Provinsi Riau memberikan tanggapan terkait masih beroperasinya gelanggang permainan yang terindikasi judi (Senin, 20/4/21).
"Tentunya kita mempertanyakan dimana ketegasan dan keseriusan aparat penegak hukum atau kepolisian dalam memberantas perjudian di wilayahnya ?. Kenapa Polisi seakan tutup mata dan tidak perduli terhadap aktivitas judi gelper yang meresahkan masyarakat apalagi bulan ini umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1442 H", tanya Feri.
Ditambahkan Feri, jika kita merujuk pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) sebagai Visi & Misi Kota Dumai 2021-2026 yaitu "Terwujudnya Dumai Sebagai Kota Pelabuhan Dan Industri Yang Unggul Dan Bertumpu Pada Budaya Melayu", tentu sangat disayangkan. Ibarat pepatah mengatakan, jauh panggang dari api. Sedangkan kita tahu budaya melayu didalam penerapannya bernafaskan ajaran Islam.
“Tentunya wajib kita pertanyakan keseriusan pihak kepolisian Dumai dalam “mengamalkan” Visi & Misi yang telah dicanangkan tersebut, atau visi misi itu hanya sebagai pemanis kata saja tanpa di ikuti dengan implementasi yang konkret", tutur Feri.
Seharusnya menurut Feri Windria, jika pihak Kepolisian Dumai benar-benar berniat mewujudkan Visi & Misi itu, beranguskan semua aktivitas perjudian yang ada di kota Dumai agar masyarakat Kota Dumai terbebas dari salah satu penyakit masyarakat itu. Namun Jika tidak ada langkah Kongkrit dari kepolisian Dumai dalam memberantas praktek perjudian itu, maka kita akan lakukan upaya lain dengan melaporkan ke Polda Riau, pungkasnya.
“Apakah kepolisian berani memberantas segala bentuk perjudian di Kota Dumai? Mari sama-sama kita lihat langkah konkritnya", tutup ketua DPD PWRI Riau Feri Windria. (***LPC)