Kota Dumai, (Riau) LPC
Keluarga Besar H Suparto Wiguno yang dikenal dengan panggilan Mbah Parto menggelar do'a bersama anak yatim dalam rangka memperingati Bulan Muharram 1446 H.
Bertempat di kediaman tokoh Jawa ini di jalan H Imam Munandar persisnya berdekatan dengan pasar Bundaran, tiga ratusan lebih anak yatim menghadiri (Minggu, 14/07/2024).
Nyanyian religi dilantunkan pada pembukaan acara yang dipandu Hariyadi Suparlan dan dilanjutkan dengan lantunan Sholawat bersama Al Ustad Agus.
Seterusnya Hariyadi membuka acara peringatan Bulan Muharram 1546 H dan menjelaskan kegiatan ini adalah do'a bersama.
Senantiasa mendoakan yang hadir senantiasa diberikan kesehatan dan tentunya untuk keluarga besar Mbah Parto agar diberi kesehatan bersama keluarga. Serta limpahan rezeki agar selalu bisa berbagi bersama anak - anak yatim dan diteruskan lantunan ayat - ayat suci Al-Qur'an.
Disela - sela acara, Mbah Parto berkesempatan berbincang bersama awak media dan mengatakan bahwa acara ini sempena memperingati Bulan Muharram 1446 H dan berharap senantiasa diberi kesehatan serta limpahan rezeki oleh Allah SWT.
"Rutinitas ini kerap dilakukan dalam memperingati bulan Muharram sebagai wujud syukur kepada Allah SWT yang melindungi dan melimpahkan rezeki kepada kita semua. Senantiasa diberi kesehatan, bisa berkumpul bersama anak - anak tercinta", ungkap sosok yang dikenal dermawan ini.
Lanjut Ayahanda dari Prapto Sucahyo Ketua DPC Demokrat Kota Dumai dan juga Alm Eko Suharjo bahwa dengan bisa berkumpul bersama anak - anak yatim banyak membawa kebahagian dalam hidup ini.
"Mbah merasa jika sedang berkumpul dengan anak - anak merasa bahagia dan memperoleh kepuasan batin, karena selain kegiatan yang sedang berlangsung sekarang, setiap hari Kamis juga dilakukan kegiatan do'a bersama anak - anak yatim sebanyak 60 orang dan itu telah dilakukan beberapa tahun terakhir.
Diketahui Mbah Parto sosok yang dikenal dengan jiwa dermawannya. Beliau selama ini dikenal dengan memberikan fasilitas Ambulance gratis bagi masyarakat untuk membawa jenazah ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) dan bahkan dengan kain kafannya sekalian.
Bahkan beberapa lahan TPU berasal dari Hibah yang beliau (Mbah Parto) berikan untuk masyarakat Dumai. Bukti kedermawanannya, rumah Mbah Parto senantiasa dikunjungi warga dan tidak pernah sepi.
Tidak heran jika mengadakan acara di rumah Mbah Parto selalu dipadati warga dari berbagai penjuru yang berbilang kaum. Terkadang kehadiran itu tanpa ada undangan resmi dan hanya memperoleh informasi dari mulut ke mulut.
Cahyo yang terlihat hadir di acara tersebut senantiasa mendampingi orang tuanya (Mbah Parto). Tidak ada komentar diberikan kepada awak media. Cahyo hanya tersenyum dan menyapa.
Di akhir acara, anak yatim satu persatu bergilir diberikan bekal berupa satu karung beras dan juga dilakukan sesi photo bersama Mbah Parto, Cahyo dan keluarga lainnya sekitar pukul 16.30 WIB. Ada rona kegembiraan terpancar dari raut anak - anak yatim piatu.
Informasi tambahan, malam harinya atau selepas ba'da Isya juga akan diadakan silaturahmi dan Do'a bersama tokoh dan pemuka kota Dumai .***L