Pati (Jateng), Lineperistiwa.com
Partai Gerindra nampaknya tak gentar meskipun Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai "kandang banteng" alias penghasil suara terbesar bagi PDI Perjuangan di Pemilu. Baik di Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres),
Namun, hal itu nampaknya tidak akan menyurutkan semangat Partai Gerindra untuk tetap optimis memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres di 2024 mendatang.
"Kita semua tahu kalau di Jawa Tengah PDIP menang, tapi kita tidak ada proyeksi apapun, tujuan kita saat ini hanya kerja, dan kerja untuk menang," ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono usai menghadiri konsolidasi dengan semua kader partai Gerindra di Kabupaten Pati pada Rabu (15/11/2023) di gedung Haji Pati.
Ia mengaku, pimpinan sudah perintahkan kepada semua Kader agar tidak menyebar hoak, fitnah atau menjelek-jelekkan kandidat lain.
"Pak Prabowo sudah perintahkan, agar kita tidak menjelek-jelekkan kandidat lain, itu bisa cek di youtube atau tempat-tempat lain," katanya.
Di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Lanjut Dia, Tidak akan ada kampanye negatif, atau kampanye saling menjelek-jelekkan.
Meski itu dianggap masuk di basis partai lain, namun lanjut dia, namanya demokrasi itu sah-sah saja untuk berkampanye, karena pilihan itu tergantung rakyat mau pilih yang mana.
"Jadi kalaupun kita masuk di basisnya partai lain, tapi untuk demokrasi ini sah-sah saja, dan untuk pilihan itu tergantung rakyat mau pilih yang mana," terangnya.
Pilpres itu berbeda dengan pemilihan yang lain, karena Pilpres itu orang lebih melihat sosok, sehingga diyakini untuk kombinasi Prabowo-Gibran, itu merupakan kombinasi yang sempurna.
"Kombinasi Prabowo-Gibran, ini kombinasi yang sempurna, insyaallah nanti bisa memikat hati rakyat, melalui program-programnya," jelas Sudaryono.
(***Suf)