Kondusifitas Terganggu, TKBM F.SPTI-K.SPSI di PT. KSM Merasa Tertekan dan Tak Nyaman Bekerja

Rohul (Riau), LPC
Kisruh yang mulai muncul ke permukaan terkait tuntutan F.SPPP-K.SPSI untuk mendapatkan pola kelompok kerja bersama (KKB) Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di PT. Karya Samo Mas (KSM), Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diprediksi bakal semakin memanas. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Ketua F.SPTI PT. KSM, Rica Pandiangan terbukti berhasil memimpin seluruh anggota yang menjadi TKBM di perusahaan.
Entah dari mana pemicunya, kisruh yang sempat memanas di Tahun 2022 silam, bahkan sampai menurunkan personil SatBrimob Polres Rohul untuk menenangkan anggota kedua serikat ini sebetulnya sudah diselesaikan dengan berbagai tingkatan mediasi, mulai dari Desa, kecamatan, Polres, Pemkab Rohul melalui Diskoptransnaker, serta PT. KSM sendiri, dan keseluruhan nya menunjuk F.SPTI sebagai federasi serikat tunggal yang menaungi KKB TKBM di perusahaan.
Saat di konfirmasi media, salah seorang pengurus F.SPTI PT. KSM, senin (22/9/2025), mengatakan akan meninjau langsung TKBM di lokasi PT. KSM pasca eskalasi yang mulai meninggi ini. "Kami dapat informasi, TKBM di lapangan sudah merasa tak nyaman, mereka tertekan dengan isu permasalahan yang kembali muncul," ujar dirinya. Perihal kondisi TKBM, pengurus F.SPTI PT. KSM ini melanjutkan, akan menginformasikan lagi terkait kondisi TKBM yang bekerja di lapangan.
Secara eksplisit, pengurus F.SPTI PT. KSM ini menjelaskan beberapa poin yang menjadi dasar penolakan pola KKB TKBM di PT. KSM terhadap federasi serikat lainnya. "Ada beberapa poin penting yang menjadi catatan, diantaranya kondusifitas yang sudah terjaga dalam beberapa tahun terakhir, kemudian soal kapasitas angkut jumlah muatan yang tidak terlalu besar," terang nya. Soal ninik mamak dan warga tempatan, dirinya menuturkan bahwa tak ada proses dari F.SPTI yang selama ini menyalahi aturan, hal ini dibuktikan dengan kebijakan PT. KSM yang sudah berjalan lancar dalam beberapa tahun terakhir.
"Tentu setiap pengajuan ada seluruh mekanisme prosedur persyaratan yang harus dipenuhi, dan itu sudah menjadi ranah dan hak perusahaan untuk menentukan kebijakan tentang penunjukan federasi serikat TKBM, mungkin manajemen menilai F.SPTI yang paling sesuai dengan seluruh kriteria persyaratan yang diajukan," jelas nya.
Terkait tuntutan dari F.SPPP pada PT. KSM, dirinya yang mewakili F.SPTI PT. KSM tersebut enggan berspekulasi dan menyerahkan keputusan terkait penunjukan pada manajemen perusahaan, namun, ada satu pesan tersirat di dalam nya. "Mewakili serikat, kami tak ingin masuk ke ranah prosedural dari apa yang menjadi tuntutan mereka, namun perlu diingat, jangan sampai kondisi yang sudah kondusif beberapa tahun terakhir ini, kembali memanas lagi, itu harus jadi perhatian semua pihak," tegas nya.
Sementara itu, salah seorang anggota Komisi III DPRD Rohul, Soesuardi, membenarkan pengunduran jadwal Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penyelesaian masalah TKBM di PT. KSM. "Kalau soal jadwal, benar sudah diundur menjadi Tanggal 29 September," ujar nya. Terkait alasan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini tidak mengetahui pasti dan menyerahkan poin pertanyaan tersebut pada Ketua Komisi.
"Coba langsung ditanyakan pada Ketua Komisi nya bang, beliau yang lebih berwenang dan punya kapasitas untuk menjawab," tambah nya lagi. Namun, perihal materi pembahasan, dirinya mengatakan Komisi III DPRD Rohul, dalam hal ini akan mencari solusi penyelesaian dari kisruh yang kembali muncul terkait tuntutan pola KKB TKBM di PT. KSM.
Terakhir, seluruh pihak yang diundang, yang menurut konfirmasi dari Komisi III DPRD Rohul, melibatkan seluruh pihak terkait diharapkan mampu memberikan solusi penyelesaian, dan tidak menimbulkan tekanan dan kondisi tak nyaman yang dirasakan TKBM F.SPTI PT. KSM, dari suasana kondusif seperti sebelumnya.***EP
Brimob Polda Sumut Sigap Evakuasi Pohon Tumbang, Wujud Nyata Kehadiran di Tengah Masyarakat Pematangsiantar
Pematangsiantar (Sumut), LPC Guyuran hujan deras disertai ang.
Simulasi Koordinasi Penanggulangan Keadaan Darurat di Area Perairan, Kilang Pertamina Dumai Gelar Table Top Major Emergency Drill 2025
Kota Dumai (Riau), LPC PT Kilang Pertamina Internasional (PT .
Sinergi Babinsa dan Masyarakat Jadi Kunci Cegah Karhutla di Meranti
Bengkalis (Riau), LPCPraka Rahmad, Babinsa Koramil 06/Merbau Kodim 0303/B.
Kampung Pancasila Jadi Wadah Babinsa dan Warga Perkuat Silaturahmi
Bengkalis (Riau), LPCBabinsa Koramil 06/Merbau, Serda Syahrul Ismail, mel.
Program Lapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, Seminar Adiksi Dukung Pemulihan WBP
Rohul (Riau), LPCLembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pangaraia.
Komitmen Lindungi Anak, Polda Sumut Bongkar Jaringan Perdagangan Bayi, 8 Tersangka Ditangkap
Medan (Sumut), LPCPara tersangka sindikat perdagangan bayi yang diamankan.