Mewujudkan Lapas Inklusif, Lapas Pati Adakan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Pegawai Lapas Pati
Pati (Jateng), LPC
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati melaksanakan pelatihan bahasa isyarat bagi para pegawainya sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus (disabilitas).
Hal tersebut dilakukan Lapas Pati sebagai bentuk dukungan pemenuhan pelayanan publik berbasis HAM ( P2HAM ) serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna Lapas Kelas IIB Pati dan diikuti oleh pegawai dari berbagai divisi di Lapas Pati khususnya Tim Unit Layanan. Program ini merupakan kerjasama antara Lapas Pati dengan Sekolah
Luar Biasa (SLB) Negeri Pati.
Kepala Lapas Pati, Febie Dwi Hartanto, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari komitmen Lapas Pati untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga binaan tanpa terkecuali.
"Kami menyadari pentingnya komunikasi yang efektif antara petugas dan warga binaan, terutama mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran. Dengan pelatihan ini, kami berharap para pegawai dapat memahami dan menggunakan bahasa isyarat dalam berinteraksi dengan mereka," ujar Febie. Selasa (6/8/2024)
Selama pelatihan, peserta diajarkan dasar-dasar bahasa isyarat, termasuk alfabet, kata-kata dasar, dan kalimat-kalimat yang sering digunakan dalam konteks pemasyarakatan. Pelatihan berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari pegawai.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Pati untuk mengadakan pelatihan ini. Bahasa isyarat adalah jembatan komunikasi yang penting bagi teman-teman tunarungu. Dengan pelatihan ini, kita semua belajar untuk lebih inklusif dan menghargai setiap individu," ujar ibu Bayu dari Dinsos Pati saat memberikan sambutanya
Lutfi, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat meskipun singkat. "Pelatihan ini memberikan kami dasar yang kuat untuk mulai belajar dan memahami bahasa isyarat. Saya merasa lebih percaya diri untuk berkomunikasi baik dengan warga binaan ataupun pengunjung yang tunarungu nantinya. Ini langkah awal yang sangat baik," katanya.
Dengan pelatihan ini, Lapas Pati berharap dapat memberikan contoh bagi lapas-lapas lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan inklusivitas dan kualitas pelayanan. Meskipun pelatihan ini hanya berlangsung satu hari, Lapas Pati berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan dan mendalam di masa mendatang untuk memastikan bahwa seluruh pegawai memiliki kemampuan komunikasi yang memadai dengan semua warga binaan, tanpa terkecuali.***Yusuf
Selama Renovasi, Disperindag Pekanbaru Minta Pedagang Pasar Bawah Masuk TPS
Pekanbaru (Riau), LPCDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ko.
Sosialisasi Karhutla, Serda Erwan Tekankan Pentingnya Lindungi Hutan
Kota Dumai (Riau), LPCSerda Erwan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Ko.
Babinsa Kelurahan Pelintung Pantau Pertumbuhan Padi Gogo di Lahan 4 Hektar
Kota Dumai (Riau), LPCBabinsa Kelurahan Pelintung, Koramil 02/Bukit Kapur.
Babinsa Koramil 06/Merbau Ajak Warga Desa Mengkirau Peduli Lingkungan, Tolak Pembakaran Lahan
Bengkalis (Riau), LPCBabinsa Koramil 06/Merbau, Serda Rian dan Pratu Roih.
Optimalisasi Nilai Pancasila, Babinsa Beri Edukasi di Kelurahan Teluk Belitung
Bengkalis (Riau), LPCBabinsa Koramil 06/Merbau, Praka Rahmad, terus mempe.
Sertu Arjuna Endar Latih Disiplin Siswa SDN BINSUS Kota Dumai dengan Pelatihan PBB
Kota Dumai (Riau), LPCAnggota Koramil 01/Dumai, Sertu Arjuna Endar, membe.