Tanggapi Kabar Perubahan Sistem Pemilu 2024 Menjadi Proporsional Tertutup, SBY: KPU dan Parpol Akan Alami Krisis
Jakarta, LPC
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menanggapi unggahan Pakar Hukum Tatanegara, Prof Denny Indrayana di media sosial Twitter, terkait perubahan sistem pemilu 2024 menjadi sistem proporsional tertutup.
“Jika yang disampaikan Prof Denny Indrayana “reliable”, bahwa MK akan menetapkan Sistem Proporsional Tertutup, dan bukan Sistem Proporsional Terbuka seperti yang berlaku saat ini, maka hal ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia,” tulis SBY lewat akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Minggu (28/5).
Terkait perubahan sistem pemilu, menurut SBY, ada tiga pertanyaan besar yang menjadi perhatian publik, mayoritas parpol, dan pemerhati pemilu.
“Pertanyaan pertama kepada MK, apakah ada kegentingan & kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai? Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kpd KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik,” lanjut SBY.
“Pertanyaan kedua kepada MK, benarkah UU Sistem Pemilu Terbuka bertentangan dengan konstitusi? Sesuai konstitusi, domain & wewenang MK adalah menilai apakah sebuah UU bertentangan dengan konstitusi, & bukan menetapkan UU mana yang paling tepat. Sistem Pemilu Tertutup atau Terbuka?” sambungnya lagi.
Menurut SBY, jika MK tidak memiliki argumentasi kuat bahwa Sistem Pemilu Terbuka bertentangan dengan konstitusi sehingga diganti menjadi Tertutup, mayoritas rakyat akan sulit menerimanya.
“Ketiga, sesungguhnya penetapan UU tentang sistem pemilu berada di tangan Presiden & DPR, bukan di tangan MK. Mestinya Presiden & DPR punya suara tentang hal ini. Mayoritas partai politik telah sampaikan sikap menolak pengubahan sistem terbuka menjadi tertutup. Ini mesti didengar,” kata SBY.
SBY menjelaskan, dalam menyusun DCS, Parpol & Caleg berasumsi sistem pemilu tidak diubah atau tetap menggunakan sistem terbuka. Perubahan di tengah jalan oleh MK, bisa menimbulkan persoalan serius, terutama KPU dan Parpol harus siap kelola “krisis” akibat perubahan tersebut.
Untuk menghindari situasi “chaos” tersebut, SBY menyarankan untuk pemilu 2024 tetap menggunakan Sistem Proporsional Terbuka. Lalu setelah pemilu 2024, Presiden dan DPR duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yang berlaku, untuk kemungkinan disempurnakan menjadi sistem yg lebih baik dengan mendengarkan suara rakyat.***LPC
KPU Rokan Hulu Laksanakan Pengundian Dan Penetapan Nomor Urut Calon Bupati Dan Wakil Bupati Tahun 2024
Rokan Hulu (Riau), Lineperistiwa.comKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten.
Bobby Afif Nasution dan H Surya Daftarkan Diri Sebagai Cagub dan Cawagub Ke KPU Sumut
Medan (Sumut), LPCPasangan Bobby Afif Nasution dan H Surya datang ke kant.
Paslon Bupati dan Wabup Pati Wahyu - Haryono Resmi Mendaftarkan Diri ke KPU Pati
Pati (Jateng), Lineperistiwa.comPasangan Bakal Calon (Paslon) Bupati dan .
UAS Turut Antar Abdul Wahid - SF Hariyanto ke KPU
Kota Dumai (Riau), LPC Ustadz Abdul Somad (UAS) turut .
Anggota DPRD Kabupaten Kampar Periode 2024 - 2029 Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya
Bangkinang (Riau), Lineperistiwa.comPenjabat (Pj) Bupati Kampar H. Hambal.
Ali Ridho Resmi Mendaftatkan Diri Sebagai Balon Wakil Bupati ke Sejumlah Partai Politik
Pati (Jateng), LPCAli Ridho memastikan diri akan maju sebagai Bakal Calon.