Tokoh Muda Kurnia, Kritisi Walikota Karena Tambahkan Nama dr Suhatman MARS Untuk RSUD Kota Dumai

Kota Dumai (Riau), LPC
Baru-baru ini Walikota Dumai H. Paisal SKM., MARS launching penamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai. Launching yang dilakukan pada Sabtu, (19/11) di Taman Bukit Gelanggang (TBG) sempena peringatan Hari Kesehatan Nasional. Rumah Sakit (RS) milik Pemerintah Daerah tersebut yang biasanya disebut RSUD saja, kali ini ditambah dengan sebutan RSUD dr. Suhatman MARS. Akibatnya karena penambahan nama tersebut menuai kritikan dari berbagai lapisan masyarakat yang ada di Kota Dumai.
Kritikan dilakukan oleh beberapa kalangan yang terdiri dari Tokoh-Tokoh Masyarakat, Mahasiswa, Aktivis, Alim Ulama, bahkan dari Anggota DPRD juga ada. Rata-rata rasa keberatan dengan sebutan dr Suhatman MARS karena mereka menilai tidak kenal dengan sosok tersebut. Apa kontribusi dari dr Suhatman MARS sehingga Walikota Paisal mengabadikan namanya pada RSUD Tipe A tersebut.
Salah satu Tokoh muda dan juga penggiat anti Korupsi, Kurnia kepada awak media Senin, (21/11/2022) berkesempatan berbincang terkait gonjang-ganjing penamaan RSUD. Merasa kenal baik dengan Walikota Dumai, Paisal SKM., MARS cuba untuk mengingatkan kembali. Nama RSUD yang diganti atau ditambah setidaknya ada sebuah pertimbangan yang matang bagi Pemerintah Daerah Kota Dumai.
"Harus berdasar dengan merubah dan menambahkan nama untuk salah satu asset Kota Dumai tersebut, setidaknya mempunyai dasar analisa yang bisa diterima segenap lapisan masyarakat Dumai, pertimbangan matang". ungkapnya awali percakapan di sore hari itu.
"Nama RSUD Kota Dumai diganti atau ditambahkan dengan embel-embel lain bukan bisa bermanfaat bagi masyarakat karena apalah arti sebuah nama, masyarakat tidak butuh nama melainkan butuh fasilitas serta pelayanan yang prima itu yang diharapkan, dan apalagi perubahan nama atau pengantian nama bukan salah satu syarat kenaikan Kelas atau Grade". sambung pria berperawakan kecil tersebut.
"Berharap bisa lebih arif dan bijaksana dalam mengambil kebijakan dan membuat sebuah keputusan, agar tidak menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat, apalagi nama RSUD Dumai yang akan terbit tersebut tidak ada syafaat dan manfaatnya bagi masyarakat secara langsung". urainya lagi.
Penolakan dari beberapa elemen masyarakat atas pentasbihan nama dr Suhatman MARS untuk RSUD menurut pengamatan awak media di lapangan serta di Media Sosial (Medsos) karena beberapa hal. Salah satunya, banyak yang merasa tidak kenal dengan sosok dr Suhatman MARS, dan apa prestasinya sehingga namanya dijadikan RS kebanggan warga Dumai tersebut.
Tak kalah penting kritikan juga timbul disebabkan apa jasa dan kontribusi dr Suhatman MARS dalam Dunia Medis di Kota Dumai. Kalau hanya sebatas pernah menjabat Direktur rasanya terlalu simple penilaian diberikan. Masih banyak Tokoh-Tokoh di pandang layak dan pantas namanya di abadikan untuk RSUD Kota Dumai. Itulah alasan mendasar yang dapat awak media tangkap dalam percakapan di kalangan masyarakat Dumai.
"Banyak warga tidak tahu siapa dr Suhatman MARS itu, info yang bisa digali beliau hanyalah mantan Direktur RSUD pada masa lalu, setidaknya penobatan sebuah nama untuk asset Daerah selayaknya melibatkan semua elemen yang ada, masukan-masukan dan apa saja kriterianya dan jika perlu dilakukan sayembara dan publik mengusulkan nama-nama yang pantas". Kurnia kembali menjelaskan.
"Di era sekarang, transparansi dan keterbukaan sangat diharapkan dan keterlibatan masyarakat sangat penting, jangan sampai ada timbul stigma mentang mentang berkuasa seenaknya saja berbuat, kalau untuk peningkatan kualitas Pelayanan atau kemajuan Pembangunan is okay sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat umum jika hal itu perlu di lakukan, bukan juga harus merubah segala yang ada di Kota Dumai".
"Jika sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah untuk merubah nama RSUD Kota Dumai dikarenakan salah satu syarat kenaikan Tipe atau Grade atau apapun yang bermanfaat, hal itu bisa diambil melibatkan seluruh elemen masyarakat, masih banyak nama-nama Tokoh dalam berbagai bidang berjasa besar dalam perjalanan Kota Dumai sampai saat sekarang ini". tutup Kurnia.***
Penulis : Zainal Arifin
Ketua DPRD Rohul Pimpin Rapat Paripurna Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Rokan Hulu (Riau), LPC Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupat.
Letkol Inf Antony Triwibowo Melaksanakan Rangkaian Kegiatan Sempena HUT TNI ke 78
Kota Dumai (Riau), LPCDandim 0320/Dumai Letkol Inf Antony Triwibowo Melak.
Sebelum Kegiatan, Satgas TMMD ke 118 Bengkalis Laksanakan Briefing dan Doa Bersama
Bengkalis (Riau), LPCSebelum memulai pekerjaan, seluruh personel yang ter.
Pengerjaan Sasaran di TMMD ke 118 Bengkalis Mulai Menampakkan Hasil
Bengkalis (Riau), LPCProgres sejumlah pekerjaan fisik sempena program TNI.
Sertu Sugianto Laksanakan Komsos Guna Mencegah Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPCBabinsa Kelurahan STDI, Sertu Sugianto, yang bertug.
Serka Aslim Lubis Berikan Sosialisasi Terkait Pencegahan Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPC Serka M. Aslim Lubis, seorang Babinsa yang be.