Kanal

Kontingen Dumai Di Ajang POPDA Provinsi Riau, Minim Anggaran Prestasi Mengiurkan

Pekanbaru, (Riau) LPC

Satu kata 'menyala' layak diucap untuk kontingen Dumai pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Riau Ke-XVI. 'Menyala' dalam kontek bahasa gaul menyatakan kekaguman atau pujian terhadap seseorang yang dianggap berprestasi, keren, atau menonjol dalam suatu hal.

Kota Dumai melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) beberapa waktu lalu mengirim 45 atlit untuk berlaga di ajang POPDA Pekanbaru. Atlit yang terdiri dari 26 putra dan 19 putri diproyeksi berlaga pada cabor sepak takraw, bulu tangkis, tenis, pencak silat, atletik dan renang serta absen di cabor sepak bola, bola volly dan bola basket.

Pada event diselenggara dari tanggal 28 Juni sampai 04 Juli kontingen Dumai berhasil meraih 10 medali emas, 6 perak dan 11 perunggu. Dengan pencapaian tersebut maka kontingen Dumai berhasil bercokol di posisi 4 klasemen akhir.

Sebuah prestasi luar biasa jika mengingat dari keseluruhan peserta, kontingen POPDA Dumai paling minim dalam pengiriman atlit. Daerah-daerah lain diketahui mengirim delegasi dengan jumlah yang jauh lebih banyak dari kontingen Dumai namun prestasi diperoleh berbanding terbalik.

Terkait capaian pada POPDA tahun ini dan dengan segala keterbatasan terutama sekali masalah anggaran namun prestasi diraih sangat luar biasa sebagaimans dinyatakan Kadiskopar Kota Dumai, Nurzerwan SE., M.Si saat dimintai tanggapannya.

Kepada media ini sosok akrab disapa Tam itu merasa bangga dan senang atas prestasi atlit-atlit pada POPDA kali ini dan sangat mengapresiasi. Meski dengan segala keterbatasan, namun tidak mematahkan semangat untuk mengharumkan nama Dumai terima kasih untuk atlit, pelatih dan semua pihak yang ikut mendukung terutama support dari Pak Walikota kita, cuitnya membalas pertanyaan awak media.

"Alhamdulillah, atlit-atlit kita pada POPDA kali ini mendapat 10 medali emas, 6 perak dan 11 perunggu sehingga berhasil menduduki posisi 4 meski hanya bisa mengirimkan 45 atlit sahaja untuk berlaga di 6 cabor dan terima kasih kepada semua pihak terlibat terutama Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Walikota H. Paisal SKM., MARS". ujarnya.

"Untuk cabor sepak bola, bola volly dan bola basket kita tidak ikut berpartisipasi hal itu dilakukan akibat keterbatasan anggaran, karena sama-sama diketahui bahwa ketiga cabor itu adalah cabor tim yang mengharuskan membawa banyak atlit namun memperebutkan sedikit medali". paparnya lagi.

"Karena itu kami dari Diskopar tidak bisa mengirim atlit untuk mengikuti seluruh cabor dipertandingkan pada POPDA dan hanya mengirim atlit dari cabor terukur, dengan asumsi sedikit atlit namun berpotensi meraup banyak medali, karena itu pada kesempatan ini sekaligus menjawab banyak pertanyaan dari beberapa pihak bahwa Diskopar terkesan memilah dalam pengiriman atlit dan hanya menunjuk cabor-cabor tertentu, saya sampaikan hal itu dilakukan murni karena keterbatasan anggaran dan karena itu cabor tim tidak dikirim, saya pribadi mohon maaf dan semoga dengan prestasi kali ini ke depannya untuk POPDA anggaran dapat di tingkatkan dan kita bisa mengirim atlit lebih banyak untuk mengikuti seluruh cabor diperlomba". sampainya Kamis, (04/07/2024).

Informasi diperoleh posisi ketiga dalam klasemen atau posisi diatas Dumai adalah Kabupaten Siak, selanjutnya Kabupaten Bengkalis sebagai runner up dan Kota Pekanbaru menduduki posisi puncak sekaligus sebagai Juara Umum. Penutupan POPDA Riau Ke-XVI dilaksanakan pada hari ini (Kamis, (04/07).

Berdasarkan kiriman rilis oleh Kabid Olahraga Diskopar, Oni Sastrawan ST. berikut rincian cabor memperoleh medali.

Dari cabor Atletik 5 emas 3 perak dan 4 perunggu, Pencak Silat 3 emas 1 perak dan 4 perunggu, Renang 1 perunggu, Sepak Takraw 1 perak dan terakhir Tenis lapangan 2 emas 1 perak dan 2 perunggu total keseluruhan 10 medali emas 6 perak dan 11 perunggu.***(LPC)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER