Dumai (Lineperistiwa.com) - Aliansi Perjuangan Hak Masyarakat Dumai (APHMD) melalui Sekretarisnya M. Ali Syamsurizal SH kepada awak media Jumat (26/11) kembali angkat bicara terkait perizinan pabrik atas nama PT Energi Unggul Persada (EUP). Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu Aliansi Mahasiswa Dumai (AMD) melakukan aksi dan mempertanyakan hal tersebut ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu Pintu (DPMPTSP) selaku instansi berkompeten penerbitan izin.
Dalam aksi tersebut massa AMD menyampaikan terbitnya izin, padahal sepengetahuan mereka (AMD red) pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak menyetujui/merekomendasi. Ali menduga ada oknum bermain dalam penerbitan izin untuk PT EUP, karenanya ia mendesak Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) memberi jawaban atas apa yang mereka pertanyakan kemarin.
"Kita minta TKRPD yang dipimpin Sekda menjawab apa yang menjadi tuntutan kita kemarin agar permasalahannya menjadi terang benderang, jangan di "petieskan" karena jika berlarut-larut di khawatirkan timbul persoalan baru, kita ingin Dumai tetap aman serta kondusif". ungkapnya.
"Kita mendukung investor masuk ke kota Dumai namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah harus sesuai aturan dan ketentuan berlaku, dan jika ada investor dalam mendapatkan perizinan melanggar aturan yang ada tindakan tegas juga harus diambil". paparnya lagi.
Kembali kepada persoalan izin yang diperoleh PT EUP Ali menambahkan bahwa mereka masih bisa bersabar menunggu itikad baik TKPRD Kota Dumai. Serta meminta agar melibatkan APHMD dalam Gelar Perkara atau Survei Lapangan dan apabila dalam hal ini TKRPD Kota Dumai tetap tidak melibatkan kami maka satu-satunya jalan yang yang harus kami tempuh adalah melaporkan permasalahan ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)". pungkasnya.***(Red)