PILIHAN +INDEKS
Idul Fitri Di Pelupuk Mata, Mirisnya Warga Terdampak Pembangunan Jalan Tol Belum Dapatkan Haknya
Dumai (Lineperistiwa.com) - Masyarakat terdampak atas Pembangunan Jalan tol di Wilayah Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai yang mengalami kerusakan pada lingkungan tanah dan bangunan atas dibangunnya tol lintas Dumai-Pekan Baru meratapi nasib buruknya. Jalan tol yang telah selesai dan beroperasi beberapa waktu lalu serta dapat dinikmati pengendara roda empat dan sebagainya hingga beberapa hari jelang Lebaran belum juga mendapatkan haknya, bahkan ketidakpastian masih menyelimuti.
Salah satu warga terdampak Wawan Helza Wandi kepada awak media ini Senin (26/04/2021) menjelaskan "Untuk ganti rugi atau konfensasi terhadap pemilik bagunan dan penyewa seharusnya Dinas PUPR Provinsi Riau bisa melakukan 2 (dua) rekening, tetapi kenapa dijadikan 1 (satu) rekening, bahkan semua ini sudah tidak jelas kami mohon sampaikan vidio ini kepada Bapak Gebenur Riau (Syamsuar) agar beliau mengetahui fakta yang sebenarnyanya". ujarnya.
"Masalah janji terkait debu yang berdampak kepada warga sekitar yang akan diberikan bantuan biaya untuk menjaga kesehatan warga sekitar, bahkan tidak satupun masyarakat yang mendapatkannya dari PT. Hutama Karya (HK) mulai dari awal pembagunan sampai saat ini yang dijanjikan persatu kepala keluarga, waktu itu dijanjikan dua juta, dan entah kemana dana itu di alirkan". sambungnya.
"Bantuan dana Covid-19 dari pihak PT. HK berjumlah 30 juta tapi sampai saat ini sebagian masyarakat belum menerima, rekening sudah diambil mungkin dananya masuk kekantong oknumlah". cutusnya.
"Hak masyarakat jangan anda biarkan, apa lagi bukti bukti kuat dan jangan waktu sudah mencalonkan tuan tuan turun ke masyarakat tapi setelah tuan tuan duduk, tuan tidak pernah turun langsung melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak tol seharusnya tuan tuan harus merespon secepatnye dengan permasalahan ini". jelasnya.
"Rencananya, insya Allah Kamis (29/4) kita ke Pekan Baru itupun tergantung dana nanti, dan kita sedang minta bantuan dengan pemerintah Kota Dumai dana sebab kita akan usahakan dua atau tiga hari di Pekan Baru untuk mencari penyelesaian permasalahan dampak kmtol ini" tutupnya.
Seperti disebutkan Dinas PUPR Provinsi Riau melalui Subkoor Pelaksana Tugas TUK dan Utilitas Eva Retno Widiastuti S. Sos. MM via telepon seluler WhatsAap Juma'at (16/04/2021) pada pemberitaan sebelumnya menjelaskan.
1. Surat Walikota Dumai kepada PUPR sedang dalam proses, dibuat oleh Kementerian PUPR (Pusat) karena surat tersebut ditujukan kepada Menteri PUPR tetapi data sudah saya berikan (itupun data yang kami peroleh dari Camat).
2. Terhadap pembayaran bangunan retak tidak ada hubungannya dengan Kementerian PUPR karena tugas kami adalah instansi yang memerlukan tanah yang termasuk dalam jalan tol Permai saja, di luar itu bukan tanggung jawab kami sedangkan pelaksana pengadaan tanah adalah Kanwil BPN Riau dan pihak kontraktornya PT. Hutama Karya.
3. Dampak bangunan retak adalah tanggung jawab kontraktor PT. HKI informasinya bangunan retak sudah diberikan kompensasi dan ternyata tidak bisa masuk dalam asuransi.
4. PPK membayar uang ganti kerugian berdasarkan validasi dari P2T (BPN) terhadap pemilik bangunan/tanah yang sah, sl"edangkan penyewa urusannya adalah dengan pemilik yang sudah dibayarkan uang ganti kerugiannya, urusan dampak ekonomi itu sudah terwakili dinilai non fisik yang diterima pemilik bangunan, sewa menyewa urusan 2 (dua) belah pihak yaitu pemilik dan penyewa, tidak ada urusan PUPR, BPN dan PT HK disana.
5. Saya berharap semua pihak memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi jangan mencampur adukkannya.
6. Saya pastikan semua institusi pemerintah sudah bekerja sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku, uang ganti kerugian diterima oleh yang berhak melalui nomor Rekening Bank, jadi tidak mungkin ada Korupsi dalam hal ini.
Sedangkan Walikita Dumai Paisal, SKM, MARS ketika dikonfirmasi melalui WharsAap, Minggu (25/04/2021) menjelaskan "Jawabannya sudah jelas, ke Pekan Baru sama saja karena Pekan Baru juga tidak bisa memberikan jawaban". ujarnya singkat.
"Kemaren kita aja Schedule ke PP HKI Pusat karena Uwo Amris masih di rawat sebutan untuk Wakil Walikota, rencana awal Uwo dan Eromzi yang akan ke Jakarta dan 1 (satu) orang perwakilan, yang memutuskan adalah PT HKI Pusat bisa atau tidaknya". terangnya.
"Sementara itu Abdul Kosim, Anggota DPRD Komisi lll Provinsi Riau ketika dikonfirmas via WhatsAap pada Sabtu Malam (24/04/2021) memaparkan "Coba nanti semua surat dan bukti sepadan Bapak yang sudah dibayar, nanti serahkan ke saya biar kita pangil Dinas tersebut". Jawabnya singkat.
Sementara dilain waktu Ketua LAM-R Provinsi Riau Datuk Syahril Abu Bakar menjawab singkat pesan awak media pada Sabtuv(24/04/2021) "Saya pelajari dulu ya datanya". Ucapnya.***(LPC)
Pewarta : Adul
Editor :Iwan.Nst
BERITA LAINNYA +INDEKS
Letkol Inf Antony Triwibowo Melaksanakan Rangkaian Kegiatan Sempena HUT TNI ke 78
Kota Dumai (Riau), LPCDandim 0320/Dumai Letkol Inf Antony Triwibowo Melak.
Sebelum Kegiatan, Satgas TMMD ke 118 Bengkalis Laksanakan Briefing dan Doa Bersama
Bengkalis (Riau), LPCSebelum memulai pekerjaan, seluruh personel yang ter.
Pengerjaan Sasaran di TMMD ke 118 Bengkalis Mulai Menampakkan Hasil
Bengkalis (Riau), LPCProgres sejumlah pekerjaan fisik sempena program TNI.
Sertu Sugianto Laksanakan Komsos Guna Mencegah Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPCBabinsa Kelurahan STDI, Sertu Sugianto, yang bertug.
Serka Aslim Lubis Berikan Sosialisasi Terkait Pencegahan Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPC Serka M. Aslim Lubis, seorang Babinsa yang be.
Sertu Afnal Jelaskan Bahaya Karhutla Kepada Masyarakat
Kota Dumai (Riau), LPC Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hu.
TULIS KOMENTAR +INDEKS