Tokoh Melayu yang Menggugah Jiwa : Cahaya dari Pesisir Bernama Hj Jufrida SE

Ditulis oleh :
Iwang (Tim Kreatif Bayang Bayang Anak Negeri)
Kota Dumai (Riau), LPC
Di tengah gelombang zaman yang kadang menenggelamkan nilai - nilai lama, masih ada tokoh yang memilih berdiri pada batu karang adat yang kokoh.
Seorang perempuan, tidak dengan teriak tapi dengan tindak, tidak dengan sorak tapi dengan nurani bernama Hj Jufrida SE.sosok yang oleh banyak orang mungkin disebut politisi, tetapi bagi masyarakat pesisir Melayu, ia adalah penjaga marwah negeri.
Dilahirkan dari Rahim Adat di tanah Dumai yang berdentum pelabuhan dan berembus angin sejarah, Hj Jufrida tumbuh dari keluarga Melayu yang menanamkan dua warisan utama, agama dan adat. Bukan hanya hafal pepatah petitih, tapi menjadikannya pelita hidup.
Ia dibesarkan bukan untuk bersuara nyaring, tapi agar suara hatinya jernih dan itulah yang kelak menjadikannya pemimpin yang berbeda.
Keteguhan dalam kelembutan sebagai anggota DPRD Kota Dumai, Hj Jufrida tidak dikenal sebagai orator yang meledak - ledak. Tapi di ruang dewan, ia adalah suara bening dari lorong rakyat yang sering tak terdengar. Isu jalan rusak, kesetaraan perempuan, nasib nelayan dan anak sekolah ia suarakan bukan sebagai program politik, tetapi sebagai panggilan nurani.
Ia pernah berkata, “Saya tidak ingin dikenal karena jabatan. Saya ingin dikenang karena keberpihakan.”
Dan itu bukan sekadar kutipan. Itu adalah prinsip hidup yang ia jalani hari demi hari.
Ketika Pandemi menyapa saat COVID-19 melanda, banyak pemimpin bersembunyi di balik protokol. Tapi Hj Jufrida justru turun ke lapangan, membawa masker, sembako, dan kata - kata penyemangat yang membasuh luka masyarakat.
Dalam krisis, terlihat siapa yang berjiwa pelayan dan siapa yang sekadar pencitraan. Ia memilih politik kemanusiaan, bukan kalkulasi elektoral.
Perempuan yang Menjaga Marwah
Di tengah tantangan dunia yang keras, Hj. Jufrida adalah bukti bahwa perempuan bisa memimpin tanpa meninggalkan kelembutan. Bahwa adat bisa berpadu dengan modernitas. Bahwa politik bisa menjadi ladang pengabdian, bukan arena perebutan. Ia bukan hanya representasi suara perempuan Melayu, tapi juga penjelmaan marwah budaya itu sendiri.
Teladan yang Tidak Lekang
Banyak tokoh yang hidup dalam buku sejarah. Namun tokoh yang menggugah, adalah mereka yang hidup dalam hati masyarakat. Hj. Jufrida adalah salah satunya—seperti pelita kecil di rumah tua yang tak pernah padam. Ia mungkin tidak tampil di layar kaca nasional, tetapi bagi warga pesisir dan generasi muda Dumai, ia adalah inspirasi nyata yang bisa disentuh, diteladani, dan diwarisi.
Penutup
Dalam kehidupan yang penuh sorotan ini, Hj. Jufrida memilih jalan yang senyap, namun berdampak. Ia tidak mencari popularitas, tapi kebermaknaan. Ia tidak mengejar sanjungan, tapi keberkahan.
Di matanya, politik bukan tentang kekuasaan melainkan pengabdian. Di hatinya, Melayu bukan sekadar identitas, tetapi jalan hidup.
Dan karena itulah ia layak disebut "Tokoh Melayu yang Menggugah Jiwa".
Catatan Redaksi
Tokoh Melayu bukan sekadar nama dalam lembar sejarah mereka adalah cahaya yang menuntun arah, suara yang menggema dari masa lalu dan jiwa yang tetap hidup dalam denyut zaman.
Dalam tiap langkah mereka, kita melihat kekuatan yang tidak usang dimakan waktu—marwah yang bukan hanya dikenang, tapi dijalani. Di situlah kemuliaan Melayu: dalam kesederhanaan yang teguh, dalam keberanian yang tenang dan dalam adat yang terus berbicara, meski zaman berganti rupa.
Hari ini, bukan sekadar soal menjaga cerita ini tentang menjaga harga diri, menjaga akar dan menjaga tanah yang telah melahirkan kita.
Saatnya kita berpaut. Bukan untuk kembali ke masa lalu, tapi untuk menegakkan warisan.
Bersama kita jaga marwah.
Bersama kita bangun harga diri bangsa.
Bersama kita hidupkan kembali jiwa Melayu yang halus tapi tak pernah rapuh.
***(red)
Kilang Pertamina Dumai Serahkan Beasiswa Pendidikan 150 Juta untuk Keluarga Almarhum
Kota Dumai (Riau), LPC Kilang Pertamina Dumai kembali menunjukkan ke.
Berikan Dukungan Moril, Tim Manajemen Kilang Dumai Dampingi Keluarga Almarhum
Kota Dumai (Riau), LPC Terkait dengan kejadian di Kilang Dumai, peru.
Semarak HUT RI ke 80, Kades Sontang Zulfahrianto Bagikan Makanan Gratis
Rohul (Riau), LPC Kepala Desa Sontang Zulfahrianto Borong Seluruh Da.
Kapolri Launching Program Pangan Murah Polri Serentak di Seluruh Indonesia, Polda Sumut Salurkan Ratusan Ton Beras
Medan (Sumut), LPC Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hari.
Peduli Warga Kurang Mampu, Polres Rohul Berikan Subsidi Beras dengan Harga Paling Murah
Rohul (Riau), LPC Polres Rokan Hulu bekerja sama dengan Bulog Kampar.
Wujudkan Percepatan Perluasan Bufferzone, PT KPI Unit Dumai dan Pemerintah Provinsi Riau Gelar Sosialisasi Pengadaan Tanah Bufferzone untuk Dukung Operasional yang Aman dan Berkelanjutan
Kota Dumai (Riau), LPC PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) me.