Mantan Penghulu Bagan Jawa Ditahan Kejari Rohil, Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah
Rohil (Riau), LPC
Kejaksaan Negeri Rokan Hilir (Kejari Rohil) menahan dan menetapkan seorang mantan penghulu Bagan Jawa kecamatan Bangko bernama Markasim sebagai tersangka karena diduga korupsi dana ADK, DK dan BKK Tahun Anggaran 2021 yang nilainya sekitar Rp 178 Juta.
Keterangan itu disampaikan oleh Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH didampingi Kasi Pidsus Priandi Firdaus SH, Kasi Intel Yopentinu Adi Nugraha SH dan Kasubsi Penyidikan Jupri Wandy Banjarnahor SH (Selasa, 11/07/2023).
Terungkapnya tindak pidana yang dilakukan tersangka menyikapi laporan masyarakat dari Badan Pemusyawaratan Kepenghuluan (BPKep) Bagan Jawa kecamatan Bangko dimana dugaan penyalahgunaan ADK, DK dan Dana Bankeu Kepenghuluan (BKK) pada Kepenghuluan Bagan Jawa Kecamatan Bangko tahun 2021.
Dari laporan itu, tim Kejari Rohil melakukan menyelidikan dan penyidikan sehingga ditemukan bahwa Markasim pada TA 2021 secara administrasi telah menunjuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), namun dalam perkembangannya hanya menerbitkan surat keputusan penunjukan TPK tanpa menginformasikan dan mengikutsertakan TPK dalam melaksanakan kegiatan di Kepenghuluan Bagan Jawa sehingga terjadi kekurangan volume.
Selain itu, Markasim juga telah melakukan pemekaran RT, RW dan Kadus serta telah membayarkan honor RT, RW dan Kadus yang dimekarkan tersebut tanpa terlebih dahulu memperoleh dasar hukum.
"Perbuatan tersangka bertentangan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rohil Nomor 10 tahun 2015 tentang Perangkat Kepenghuluan," kata Kajari.
Selanjutnya tersangka selaku Penghulu Bagan Jawa pada tahun anggaran 2021 tidak melaksanakan kegiatan sebagaimana pada APBKepenghuluan, namun tetap mencairkan anggaran sebesar 100 persen.
Disampaikan Kajari atas perbuatan itu pihaknya telah menemukan dua bukti yang cukup mengenai terjadinya dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan Kepenghuluan Bagan Jawa kecamatan Bangko TA 2021.
Adapun alat bukti yang diperoleh penyidik yaitu 18 orang saksi, surat berupa LHP audit Inverstigasi, ahli auditor dari Inspektorat Rohil serta keterangan tersangka pada pokoknya mengakui perbuatanya.
"Tindakan tersangka Markasim itu telah menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp178.995.731,27 dengan rincian temuan LHP nomor : 24/R/ADTT/INSP/2022 5 Agustus 20222 sebesar Rp 112.500.000. Kegiatan bantuan perikanan berupa bibit, pakan ikan dan lain - lain sebesar Rp 25 juta lebih. Seterusnya kegiatan pekerjaan penimbunan bodi jalan Gang Sumarno Rp 2 juta lebih serta pelaksanaan penanggulangan bencana banjir Kepenghuluan Bagan Jawa Rp 38 juta lebih", jelasnya.
Kajari juga menegaskan, terhadap dugaan tindak pidana korupsi tersebut, penyidik Kejari Rohil telah berkoordinasi dengan Inspektorat Rohil sehingga terhadap temuan hasil investigasi inspektorat Rohil tersebut telah diberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk menindaklanjuti selama 60 hari. Namun, hingga ditetapkan sebagai tersangka, Markasim belum melakukan pengembalian.***
Tim Gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Kampar Berhasil Menangkap Pelaku Pembunuhan di Tapung
Kampar (Riau), Lineperistiwa.comTim Gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Ka.
Diduga Edarkan Uang Palsu, Kini Pelaku Diamankan di Polsek Kayen
Pati (Jateng), Lineperistiwa.comSeorang Perempuan berinisial SH (34) War.
Upaya Hukum Kejari Dumai 'Kandas', PK Dua Terdakwa Dikabulkan Hakim Agung RI
Kota Dumai (Riau), LPCPerjalanan perkara nomor 26/Pid.B/2023/PN Dum atas .
Polairud Polresta Pati Berhasil Amankan 3 Terduga Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Beserta BB
Pati (Jateng), LPCSat Polairud Polresta Pati menggrebek salah satu rumah .
Dilaporkan ke Polisi Melakukan Perzinaan Dengan Warganya, Perangkat Desa di Pati Terancam Kehilangan Jabatan
Pati (Jateng), LPCKepala Desa (Kades) Kosekan, kecamatan Gabus, kabupaten.
Oknum Perangkat Desa di Pati Diduga Embat Istri Orang Saat Suaminya Pergi Mencari Ikan
Pati (Jateng), LPCOknum perangkat Desa di Pati berinisial J resmi dilapor.