BreakingNews

  • Truk Tangki CV Teman Setia Muatan PKO Terjun Bebas Ke Parit
  • Paul Pogba Moncer di MU, Real Madrid Kembali Mendekat
  • Wanita Ini Ditelanjangi Istri Sah Ditengah Jalan Karena Sikat Suami Orang
  • Atasi Karhutla, Wagubri Akan Berdayakan Tim Satgas Penertiban Perkebunan Ilegal Riau
  • Home
  • Pariwisata
  • Sosial, Seni dan Budaya
  • Daerah
    • Pekanbaru
  • Opini
  • Nasional
    • Sumatera Utara
  • Galeri Foto
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • More
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Peristiwa
    • Pemerintahan
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Nasional
  • Galeri Foto
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Video
  • Opini
  • Daerah
  • Sosial, Seni dan Budaya
  • Pariwisata
  • Meranti
  • Kuansing
  • Inhil
  • Inhu
  • Rohil
  • Rohul
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak
  • Pelalawan
  • Kampar
  • Pekanbaru
  • Sumatera Utara
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Bantu Pemulihan Pascabencana, KA SPN Polda Sumut Pimpin Distribusi Bansos di Desa Pagaran Lambung
Dibaca : 71 Kali
Gotong Royong untuk Saudara Kita: Polri Persilakan Masyarakat Menyalurkan Bantuan Logistik melalui Posko Pondok Cabe
Dibaca : 75 Kali
Brimob Polda Sumut Bersama Relawan Mapel Indonesia Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Bencana di Sibolga–Tapteng
Dibaca : 74 Kali
Berbekal Informasi, Bea Cukai Dumai dan Tim Gabungan Berhasil Gagalkan 8.000 Gram Sabu Dari Dua Orang Pelaku
Dibaca : 126 Kali
Kapolda Sumut Tinjau Langsung Kondisi Pasca Bencana di Sibolga, Pastikan Penanganan Berjalan Optimal
Dibaca : 107 Kali

  • Home
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Dumai

Pemangku Kebijakan Kurang Peduli Jeritan Nelayan, Hasil Tidak Memadai Diduga Akibat Perairan Tercemar

Redaksi

Kamis, 30 Maret 2023 - 00:57:57 WIB Di Baca : 1426 Kali
Cetak
Pemangku Kebijakan Kurang Peduli Jeritan Nelayan, Hasil Tidak Memadai Diduga Akibat Perairan Tercemar

Kota Dumai.(Riau), LPC

Para Nelayan yang selama ini menggantungkan hidup dari melaut (menangkap ikan) disekitar perairan Dumai akhir-akhir ini merasakan keprihatinan sangat mendalam. 

Keprihatinan itu diakibatkan karena hasil tangkapan sangat jauh berkurang tidak seperti waktu-waktu dahulu.

Kondisi ini semakin hari semakin memburuk dan puncaknya dalam beberapa tahun belakangan situasinya semakin kronis.

Mereka (para Nelayan) beranggapan sedikitnya tangkapan dan berkurangnya hasil jaring berupa ikan, udang dan sejenisnya diduga telah terjadinya pencemaran di perairan yang selama ini menjadi ladang aktivitas mereka.

Anggapan tersebut mereka kemukakan bukan tanpa alasan tak jelas, menurut mereka selain hasil tangkapan yang jauh berkurang, ikan atau udang yang didapat terkadang banyak yang tidak layak konsumsi karena berbau limbah.

Seperti disampakan salah satu Nelayan bernama Yazid beberapa waktu lalu di kawasan Purnama kepada awak media. 

Selain Yazid, ada beberapa rekannya sesama Nalayan serta Organisasi Bidik Tipikor.

Hasil melaut sekarang jauh menurun dan tidak seperti biasa dan diperparah lagi ikan atau udang yang didapat berbau tidak sedap sehingga tidak layak dikonsumsi diduga terjadi pencemaran akibat aktivitas pabrik-pabrik yang berjejer di sepanjang pantai.

"Mencari ikan sekarang sudah sulit tidak seperti biasa dan parahnya lagi ikan yang tidak seberapa dari hasil melaut terkadang tidak bisa dijual karena masyarakat tidak mau membeli sebab ikan-ikan tersebut berbau seperti terkena limbah, saya menduga perairan pinggiran pantai sekitar kawasan industri terkena pencemaran". ungkap Lazid mengawali percakapan.

Rekan seprofesi  Lazid sesama Nelayan, Hamin menambahkan bahwa sekarang ini tidak bisa mengandalkan hidup dari hasil menjaring sebagai Nelayan.

"Susah nak mencari makan sebagai Nelayan sekarang, selain kurangnya hasil tangkapan ikannya juga seperti tercemar karena berbau, nak cari kerja lain susah dan satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakoni hanyalah menjadi Nelayan mau tidak mau tetap bertahan meski situasi semakin sulit" sebutnya dengan raut sedih.

"Biasanya dengan melaut sekitar atau kawasan pinggiran saja selama satu atau dua malam hasil tangkapan bisa menghidupi satu keluarga selama seminggu, namun situasi sekarang ini jangankan untung biaya operasional melaut saja terkadang tidak kembali, karena itu kita minta perhatian pihak-pihak terkait terutama Pemerintah karena selama ini kita tidak ada merasa di perhatikan". sampai Hamin lagi kepada awak media.

Selain Lazid, Hamin dan beberapa rekannya yang bernama Ujang, Sahrun, Jaka dan Nuar yang turut hadir meng'amini apa yang dikatakan Lazid dan Hamin. Bahwa kondisi dan situasi yang mereka hadapi sama, bukan hanya mereka saja ada sekitar ratusan warga lain yang bermata pencaharian sebagai Nelayan sekarang terancam penghidupannya.

Kepada awak media mereka sepakat mengatakan jika Daerah yang selama ini tempat mereka menjaring telah terjadi pencemaran. Jika ingin memperoleh ikan segar dan tidak berbau meski melaut lebih ketengah lagi. Tentu konsekuensi dengan peralatan yang lebih memadai dan dengan biaya operasional lebih besar.

Padahal itu yang menjadi kendala, jangankan untuk menambah sarana dan prasarana tangkap ikan yang lebih mumpuni yang ada sekarang saja tidak terawat. Karena minimnya penghasilan didapat, boro-boro untuk itu untuk makan sehati-hari saja serba kekurangan.

Selain berbincang dengan beberapa Nelayan, Mansur dari Organisasi Bidik Tipikor juga ikut nimbrung kala itu. Sebagaimana salah satu Organisasi pemerhati dan peduli Lingkungan yang eksis di Kota Dumai, Mansur bersama kelompoknya merasa iba melihat penghidupan Nelayan sekarang ini. Kepada media ia berharap agar Pemerintah Daerah dan Dinas terkait memperhatikan kehidupan Nelayan yang sekarang dalam kondisi kesusahan.

"Sekarang menangkap ikan susah sekali pun kalau dapat tidak memadai dengan waktu dan hasilnya, belum lagi ikan atau udang terkontaminasi akibat dugaan pencemaran limbah karena ikannya berbau, dan selama ini boleh dikatakan tidak ada perhatian dari Instansi terkait akibat kerusakan Lingkungan dan habitat ikan yang rusak, begitupula Pemerintah Daerah tidak pernah menyentuh dan memperhatikan kehidupan para Nelayan". ungkap pria berkumis tersebut.

"Apalagi baru-baru ini ada tumpahan Crude Palm Oil (CPO) kelaut diduga berasal dari PT Inti Benua Perkasatama (IBP) yang beraktivitas di Kelurahan Lubuk Gaung, kejadian tersebut semakin memperparah keadaan pesisir pantai karena dapat dipastikan akan membawa dampak negatif, kita dari Organisasi Bidik Tipikor berharap kejadian serupa tidak berulang kembali namun sepertinya harapan tersebut sia-sia dan salah satu alasannya karena tidak ada tindakan tegas dari Pemerintah serta stake holder terkait kejadian tersebut terus berulang". urainya lagi.

Seperti diketahui belum lama ini beredar gambar dan video tumpahan CPO mengenang dilaut dan kejadian tersebut ramai diberitakan oleh media masa, namun belum terdengar apa tindak lanjut dari peristiwa tersebut. Yang mana dugaan sementara CPO tersebut berasal dari perusahan IBP bahkan ada yang menyatakan tidak berdampak, padahal dampak tidak serta merta terjadi bisa sebulan setahun atau lebih dan dalam jangka panjang.

Bahkan ada pula perusahaan yang diduga tidak mengantongi izin dan diberikan sanksi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dengan sengaja membuang air bekas cleaning tanki ke badan air (Sungai). Hal tersebut terungkap saat awak media mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPRD. Bahkan dalam rapat tersebut PT Dumai Paricipta Abadi (DPA) mengakui selama ini membuang sisa air cleaning tanki ke badan air atau Sungai.

Setelah RDP, Dinas terkait dan juga DPRD Kota Dumai termasuk awak media meninjau lokasi namun sampai di areal PT DPA tidak ada aktivitas sehingga sulit mendeteksi apa yang sudah terjadi karena lokasinya sudah bersih, sampai kini endingnya awak media tidak tahu persis apa kelanjutan namun beberapa media masih terus memberitakan.

Menarik menunggu sampai sejauh mana tindak nyata dilakukan oleh pemerintah dan instansi terkait terhadap kejadian tumpahan CPO atau jenis lainnya di wilayah perairan laut Dumai. Apakah akan melakukan tindakan tegas atau seperti yang sudah-sudah, media ramai memberitakan namun ujung-ujungnya reda dan hilang sendiri tanpa ada kejelasan pasti.

Namun pastinya para Nelayan yang mengantung hidup dari hasil laut akan terus menderita. Karena mereka terus merasakan akibat dampak dari dugaan terjadinya pencemaran laut dan kawasan pesisir pantai. Apakah nasib dan jeritan mereka hanya ibarat pepatah lawas 'Anjing Menggonggong Kafilah Tetap Berlalu" artinya tiada siapa yang peduli dengan nasib mereka (Nelayan) menjeritlah terus  engkau Nelayanku yang malang tiada siapa peduli.***(Red)


 Editor : Redaksi

Ikuti Lineperistiwa.com


Lineperistiwa.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Ekonomi dan Bisnis

Lewat MWT Direktur Keuangan Pertamina Group dan KPP Wajib Pajak Besar Tiga, Kilang Dumai Tegaskan Peran Strategis Jaga Ketahanan Energi dan Taat Pajak

Selasa, 25 November 2025 - 10:33:10 WIB

Kota Dumai (Riau), LPC PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Re.

Ekonomi dan Bisnis

UMKM Expo Bea Cukai Dumai Tahun 2025 Tingkatkan Ekonomi Daerah

Sabtu, 01 November 2025 - 15:41:28 WIB

Kota Dumai (Riau), LPCBea Cukai Dumai menggelar kegiatan UMKM (Usaha Mikr.

Ekonomi dan Bisnis

Brimob Polda Sumut Panen Raya Bersama Petani : Wujud Nyata Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Ahad, 26 Oktober 2025 - 14:48:10 WIB

Deli Serdang (Sumut), LPCDengan semangat pengabdian untuk negeri, Satuan .

Ekonomi dan Bisnis

Polda Sumut Gelar Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Kamis, 09 Oktober 2025 - 07:23:02 WIB

Medan (Sumut), LPCKepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama .

Ekonomi dan Bisnis

Paska Kejadian, Kilang Dumai Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman

Kamis, 02 Oktober 2025 - 08:28:54 WIB

Kota Dumai (Riau), LPC Menyusul kejadian d salah satu unit operasion.

Ekonomi dan Bisnis

Pelatihan Teknis di Bea Cukai Dumai Beri Pelayanan Terbaik untuk Penerimaan Negara

Senin, 29 September 2025 - 16:56:08 WIB

Kota Dumai (Riau), LPCBea Cukai Dumai merupakan salah satu kantor dengan .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Bantu Pemulihan Pascabencana, KA SPN Polda Sumut Pimpin Distribusi Bansos di Desa Pagaran Lambung
06 Desember 2025
Gotong Royong untuk Saudara Kita: Polri Persilakan Masyarakat Menyalurkan Bantuan Logistik melalui Posko Pondok Cabe
06 Desember 2025
Brimob Polda Sumut Bersama Relawan Mapel Indonesia Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Bencana di Sibolga–Tapteng
06 Desember 2025
Babinsa Tekankan Pentingnya Kesadaran Warga Terhadap Bahaya Pembakaran Lahan
06 Desember 2025
Sinergi Babinsa dan Masyarakat di Merbau Terus Ditingkatkan Lewat Komsos
06 Desember 2025
Berbekal Informasi, Bea Cukai Dumai dan Tim Gabungan Berhasil Gagalkan 8.000 Gram Sabu Dari Dua Orang Pelaku
06 Desember 2025
Kapolda Sumut Tinjau Langsung Kondisi Pasca Bencana di Sibolga, Pastikan Penanganan Berjalan Optimal
05 Desember 2025
Unit K-9 Polda Sumut Kembali Temukan Korban Banjir Bandang, Polri Tegaskan Pencarian Terus Dilakukan
05 Desember 2025
Aksi Pray For Sumatera, Persakti Dumai Antar Bantuan Dari Masyarakat Kota Dumai ke Sumatera Utara
05 Desember 2025
Korban Pengeroyokan Berbalik Jadi Tersangka di Polresta Pekanbaru
05 Desember 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Aksi Pray For Sumatera, Persakti Dumai Antar Bantuan Dari Masyarakat Kota Dumai ke Sumatera Utara
  • 2 Kritikan Menguat: BKSDA Dinilai Gagal Jaga 4.712,5 Ha Kawasan Konservasi Dumai
  • 3 Polres Asahan Salurkan 300 Nasi Bungkus dan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Kisaran Barat
  • 4 Wan Ade Syahputra Tinjau dan Serahkan Bantuan ke Posko KMBD
  • 5 Perkuat Respons Banjir Langkat, Kilang Pertamina Dumai dan Pangkalan Brandan Fokus pada Evakuasi Warga, Distribusi Air Bersih, dan Layanan Medis
  • 6 Dukungan Warga Dumai Mengalir Deras ke Posko Tanggap Darurat KMBD, Ichan Ucapkan Terima Kasih
  • 7 Polwan Polres Langkat Gelar Trauma Healing bagi Korban Banjir di Desa Pantai Gemi

PT. PANTAU MEDIYA JAYA
Jalan Jendral Sudirman Gang Kuini No. 04 RT 08 Kelurahan Bintan Kecamatan Dumai Kota - Kota Dumai, Riau – Indonesia , Phone. 0812 6782 0353 - 08126838909
Email: redaksilineperistiwa@gmail.com

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

©2021 Lineperistiwacom.com