Sebanyak 69 Warga Binaan Rutan Dumai Terima Remisi Natal 2024
Asal Jadi, Proyek Drainase Gang Langsat Rimba Sekampung Dikeluhkan Warga
Direktur Riset 'VOXinstitute' Albion Zikra Didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir Paparkan Hasil Survei Tentang Elektabilitas Parpol di Provinsi Riau
Pekanbaru (Riau), Lineperistiwa.com - Partai Golkar masih tetap unggul di Provinsi Riau meskipun elektabilitasnya turun sedikit dari hasil Pemilu 2019. Sebaliknya PDIP naik signifikan dan hasilnya beda tipis dengan Partai Golkar.
Sementara, Partai Demokrat yang pada Pemilu 2019 masuk lima besar dalam perolehan suara, melorot ke posisi tujuh. Sebaliknya, Partai Nasdem meningkat tajam sehingga menyodok ke peringkat lima.
Demikian hasil survei 'VOXinstitute' tentang elektabilitas partai politik di Provinsi Riau yang dirilis kepada wartawan, Senin (18/7/2022) di Gedung PWI Riau, jalan Arifin Achmad Nomor 9 Pekanbaru.
Pemaparan hasil survei tersebut disampaikan Direktur Riset 'VOXinstitute', Albion Zikra didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir dan Direktur Pendidikan dan Latihan (Diklat) Doni Octavian.
Survei dilakukan pada Juni 2022 di 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.
Sampel diambil sebanyak 600 responden secara proporsional sesuai dengan jumlah penduduk dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of Error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara terhadap responden terpilih.
Responden yang diwawancarai 17 tahun ke atas atau sudah menikah, bukan TNI/Polri dan penduduk Riau berdomisili di salah satu kabupaten/kota di Provinsi Riau.
''Responden diberikan pertanyaan tertutup. Jika Pemilu dilaksanakan pada hari ini, partai politik apakah yang Anda pilih?,'' kata Albion menjelaskan.
Nama-nama partai politik yang diukur elektabilitasnya adalah partai peserta Pemilu legislatif 2019 ditambah dengan partai baru.
Hanya dua partai baru yakni Partai Ummat dan Partai Gelora, dipilih karena dianggap mewakili persepsi publik di Riau dengan pertimbangan mereka giat melakukan konsolidasi ke daerah.
Albion menjelaskan hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Golkar 13,8 persen dan PDIP 13,3 persen.
Hasil Pemilu 2019, Partai Golkar juga pada posisi nomor satu dengan hasil 14 persen, dan dibayangi PDIP di urutan dua dengan hasil 11,4 persen.
Posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan elektabilitas 9,3 persen, sama dengan PAN yang juga 9,3 persen.
Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra 10,9 persen, yang berarti turun 1,6 persen. Sedangkan PAN turun tipis dari Pemilu 2019 yang memperoleh suara 9,9 persen.
Sementara posisi kelima dan keenam ditempati Partai Nasdem dan PKS dengan elektabilitas sama yakni 8,8 persen.
Partai Nasdem naik tajam 4,2 persen dari 4,6 persen pada Pemilu 2019. Sedangkan PKS turun dari posisi keempat 2019 dengan perolehan suara 10,4 persen menjadi posisi keenam dari hasil survei ini.
Partai Demokrat yang sebelumnya masuk lima besar di Riau dengan 9,2 persen suara, kata Albion, turun ke posisi tujuh dengan elektabilitas 7,8 persen.
Sedangkan PPP memiliki elektabilitas 6,2 persen atau naik dari 4,9 persen pada Pemilu 2019, dan PKB turun tipis dari 6,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 5,8 persen di hasil survei.
Berdasarkan aspek kewilayahan, papar Albion, Partai Golkar unggul di Kampar, Inhil, Rohil, Kuansing dan Kepulauan Meranti.
Sedangkan PDIP unggul di Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Sementara PAN unggul di Bengkalis dan Siak, serta Partai Nasdem unggul di Inhu dan Dumai.
PKS tetap unggul di Kota Pekanbaru. Sedangkan partai non parlemen termasuk dua partai baru banyak dipilih di Kuansing.
Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 9,0 persen, banyak di Inhu, Kuansing dan Kepulauan Meranti.
Yang belum menentukan pilihan 9,0 persen. (*1/***)
Berikut elektabilitas partai politik di Provinsi Riau :
1. Partai Golkar 13,8 persen
2. PDIP 13,3 persen
3. Partai Gerindra 9,3 persen
4. PAN 9,3 persen
5. Partai Nasdem 8,8 persen
6. PKS 8,8 persen
7. Partai Demokrat 7,8 persen
8. PPP 6,2 persen
9. PKB 5,8 persen
10. Partai Hanura 2,7 persen
11. PBB 1,2 persen
12. Partai Ummat 1,0 persen
13. Partai Berkarya 0,8 persen
14. Partai Gelora 0,8 persen
15. PKPI 0,5 persen
16. Partai Perindo 0,3 persen
17. Partai Garuda 0,2 persen
18. PSI 0,2 persen
(***Ronggur.G)
Ketua KPU Sumut Pimpin Rapat Pleno Terbuka Perolehan Suara Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Sumut
Medan (Sumut), LPC Komisi Pemilih.
Mulyono SE Ketua Tim Koalisi BERMARWAH (Abdul Wahid - SF Hariyanto) : Terima Kasih Atas Dukungan Masyarakat Dumai
Kota Dumai (Riau), LPC Seluruh tahapan Pilkada tahun 2024 telah usai.
Abdul Wahid Masuk Daftar Gubernur Termuda dalam Sejarah Provinsi Riau
Pekanbaru (Riau), LPC Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernu.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 45 Anggota DPRD Terpilih Rokan Hulu Masa Bakti 2024 - 2029 Terlaksana
Rohul (Riau), LPC Pelaksanaan rapat Paripurna dan pelantikan ,pengam.