KPPBC Dumai Umumkan Lelang Eksekusi Pajak Terhadap Barang Bergerak
PJS dan FIDKOM UIN Jakarta Sepakat Jalin Kerjasama Strategis
Direktur Riset 'VOXinstitute' Albion Zikra Didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir Paparkan Hasil Survei Tentang Elektabilitas Parpol di Provinsi Riau

Pekanbaru (Riau), Lineperistiwa.com - Partai Golkar masih tetap unggul di Provinsi Riau meskipun elektabilitasnya turun sedikit dari hasil Pemilu 2019. Sebaliknya PDIP naik signifikan dan hasilnya beda tipis dengan Partai Golkar.
Sementara, Partai Demokrat yang pada Pemilu 2019 masuk lima besar dalam perolehan suara, melorot ke posisi tujuh. Sebaliknya, Partai Nasdem meningkat tajam sehingga menyodok ke peringkat lima.
Demikian hasil survei 'VOXinstitute' tentang elektabilitas partai politik di Provinsi Riau yang dirilis kepada wartawan, Senin (18/7/2022) di Gedung PWI Riau, jalan Arifin Achmad Nomor 9 Pekanbaru.
Pemaparan hasil survei tersebut disampaikan Direktur Riset 'VOXinstitute', Albion Zikra didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir dan Direktur Pendidikan dan Latihan (Diklat) Doni Octavian.
Survei dilakukan pada Juni 2022 di 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.
Sampel diambil sebanyak 600 responden secara proporsional sesuai dengan jumlah penduduk dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of Error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara terhadap responden terpilih.
Responden yang diwawancarai 17 tahun ke atas atau sudah menikah, bukan TNI/Polri dan penduduk Riau berdomisili di salah satu kabupaten/kota di Provinsi Riau.
''Responden diberikan pertanyaan tertutup. Jika Pemilu dilaksanakan pada hari ini, partai politik apakah yang Anda pilih?,'' kata Albion menjelaskan.
Nama-nama partai politik yang diukur elektabilitasnya adalah partai peserta Pemilu legislatif 2019 ditambah dengan partai baru.
Hanya dua partai baru yakni Partai Ummat dan Partai Gelora, dipilih karena dianggap mewakili persepsi publik di Riau dengan pertimbangan mereka giat melakukan konsolidasi ke daerah.
Albion menjelaskan hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Golkar 13,8 persen dan PDIP 13,3 persen.
Hasil Pemilu 2019, Partai Golkar juga pada posisi nomor satu dengan hasil 14 persen, dan dibayangi PDIP di urutan dua dengan hasil 11,4 persen.
Posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan elektabilitas 9,3 persen, sama dengan PAN yang juga 9,3 persen.
Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra 10,9 persen, yang berarti turun 1,6 persen. Sedangkan PAN turun tipis dari Pemilu 2019 yang memperoleh suara 9,9 persen.
Sementara posisi kelima dan keenam ditempati Partai Nasdem dan PKS dengan elektabilitas sama yakni 8,8 persen.
Partai Nasdem naik tajam 4,2 persen dari 4,6 persen pada Pemilu 2019. Sedangkan PKS turun dari posisi keempat 2019 dengan perolehan suara 10,4 persen menjadi posisi keenam dari hasil survei ini.
Partai Demokrat yang sebelumnya masuk lima besar di Riau dengan 9,2 persen suara, kata Albion, turun ke posisi tujuh dengan elektabilitas 7,8 persen.
Sedangkan PPP memiliki elektabilitas 6,2 persen atau naik dari 4,9 persen pada Pemilu 2019, dan PKB turun tipis dari 6,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 5,8 persen di hasil survei.
Berdasarkan aspek kewilayahan, papar Albion, Partai Golkar unggul di Kampar, Inhil, Rohil, Kuansing dan Kepulauan Meranti.
Sedangkan PDIP unggul di Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Sementara PAN unggul di Bengkalis dan Siak, serta Partai Nasdem unggul di Inhu dan Dumai.
PKS tetap unggul di Kota Pekanbaru. Sedangkan partai non parlemen termasuk dua partai baru banyak dipilih di Kuansing.
Sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 9,0 persen, banyak di Inhu, Kuansing dan Kepulauan Meranti.
Yang belum menentukan pilihan 9,0 persen. (*1/***)
Berikut elektabilitas partai politik di Provinsi Riau :
1. Partai Golkar 13,8 persen
2. PDIP 13,3 persen
3. Partai Gerindra 9,3 persen
4. PAN 9,3 persen
5. Partai Nasdem 8,8 persen
6. PKS 8,8 persen
7. Partai Demokrat 7,8 persen
8. PPP 6,2 persen
9. PKB 5,8 persen
10. Partai Hanura 2,7 persen
11. PBB 1,2 persen
12. Partai Ummat 1,0 persen
13. Partai Berkarya 0,8 persen
14. Partai Gelora 0,8 persen
15. PKPI 0,5 persen
16. Partai Perindo 0,3 persen
17. Partai Garuda 0,2 persen
18. PSI 0,2 persen
(***Ronggur.G)
DPD Partai Perindo Dumai Buka Puasa Bersama 1446 H
Kota Dumai (Riau), LPCPengurus DPD Partai Perindo Dumai menggelar acara b.
Polemik Pemilihan RT 06 Purnama Berakhir, Hasil PSU Dimenangkan Maryani
Kota Dumai (Riau), LPC Peran Ketua RT sangat strategis sebagai jemba.
KPU Sumut Gelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024
Medan (Sumut), LPC Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Uta.
Pasca Pembacaan Putusan Dismissal MK, KPU Sumut Akan Tetapkan Pemenang Pilgubsu
Medan (Sumut), LPCPasca pembacaan putusan dismissal Mahkamah Konstitusi (.
Komisi II DPRD Kota Dumai Bersama Aliansi Masyarakat Nerbit (AMN) Tinjau Sungai Nerbit Kecil di Area PT Oleokimia Sejahtera Mas (OSM)
Kota Dumai (Riau), LPC Permasalahan penimbunan Sungai Nerb.
DPRD Dumai Minta PT OSM Tunjukkan Dokumen Pemanfaatan Sungai
Kota Dumai (Riau), LPC Komisi III DPRD Kota Dumai menggelar rapat de.