PILIHAN +INDEKS
Jauh Hari Sebelum Gagasan Pembangunan DIC, Ternyata Keberadaan lslamic Center Sudah Ada

Masjid Agung AL-MANNAN Kota Dumai, Megah dan Menawan dengan Arsitektur khasnya
Dumai (Lineperistiwa.com) - Gembar-gembor pembangunan Dumai lslamic Center (DIC) masih menuai pro kontra di Masyarakat. Terutama terkait pengrobohan Masjid Habiburrahman dan rencana pendanaan yang sebahagian bersumber dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR), dan polemik tersebut sampai kini masih bergaung.
Ditengah hiruk-pikuk tersebut terkuak sebuah tabir dan fakta baru yang selama ini berkemungkinan banyak pihak tidak mengetahuinya. Tabir dan fakta baru tersebut adalah, bahwa di Kota Dumai ternyata telah berdiri yang namanya lslamic Center dan lengkapnya adalah Yayasan Islamic Center AL-MANNAN.
AL-MANNAN sendiri diketahui nama sebuah Masjid Agung yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Dumai era Wan Syamsir Yus sebagai Walikota. Lokasi Masjid Agung satu-satunya itu berada di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, dan Masjid tersebut dibangun pada tahun 2000 dan selesai tahun 2002.
Ciri khas Masjid AL-MANNAN didominasi warna Biru dan Hijau, dengan menonjolkan dua kubah bertingkat yang terdiri dari satu kubah utama di atap bangunan dan satu kubah bergaris tengah lebih kecil di teras pintu masuk. Bentuk tersebut mengingatkan pada salah satu Masjid di Kelantan, sebuah Wilayah di Semenanjung Malaysia sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Kembali kepada keberadaan Yayasan lslamic Center AL-MANNAN di Kota Dumai, berdasarkan data-data didapat awak media. Yaitu copian lampiran lll Peraturan Walikota Dumai Nomor 40 tahun 2019 yang memuat daftar nama-nama penerima Hibah lengkap dengan alamat dan besaran alokasi Hibah TA 2019. Nomor 7 tertulis bantuan atas nama Yayasan lslamic Center AL-MANNAN Kota Dumai d/a komplek Masjid Al-Manan Kelurahan Bagan Besar sebagai penerima Hibah dengan nominal Rp200 Juta.
Sampai kini penulis belum sempat melakukan konfirmasi, apakah keberadaan Yayasan lslamic Centet AL-MANNAN masih ada, dan siapa pengurus masih belum terjawab. Namun pastinya Masjid Al-MANNAN dahulunya digadang-gadang sebagai Masjid Agung dan pusat kegiatan syiar lslam di Kota Dumai.
Bahkan tidak berlebihan, banyak yang berangapan Masjid Al-MANNAN salah satu icon, dan sebagai destinasi wisata religi yang ada di Kota Dumai. Anggapan yang di Amini salah seorang rekan penulis bernama David, Sabtu (18/09) kala ngopi bersama di bilangan Sultan Syarif Kasim, tatkala penulis membuka pembicaraan terkait adanya Yayasan Islamic Center AL-MANNAN di Dumai sebagaimana ucapnya dibawah.
"Baru dengar Bang kalau ada namanya Yayasan lslamic Center AL-MANNAN, cuma kalau Masjid itu memang ramai dikunjungi apalagi ketika baru siap dibangun, yang datang untuk Sholat dan sekadar berphoto ramai bahkan orang dari luar Kota tidak kalah jumlahnya, disebabkan Arsitektur dan bentuk Masjid yang tampak megah sehingga menarik perhatian Masyarakat tempatan dan luar Kota mengunjungi".
Imbuhnya lagi "Cuma sekarang jika di perhatikan sepintas Masjid Agung tersebut sepertinya kurang perawatan, terlihat dari warnanya yang agak memudar dan sekitaran Masjid tidak ada penambahan fasilitas baru, sungguh sangat disayangkan, semestinya Masjid AL-MANNAN itu di canangkan menjadi kawasan DIC tinggal memoles dan menambah fasilitas dan sarana prasarana pendukung untuk sebuah lslamic Center". saran David.
"Wah! menarik pendapat David kawan kita ni dan masuk akal juga tinggal menambah fasilitas pendukung saja, terkait lahan apabila dirasa kurang tinggal dibeli lahan Masyarakat sekitar kayaknya kalau untuk lslamic Center Masyarakat tidak keberatan dan dapat dipastikan tidak ada persoalan timbul di belakang hari karena bukan lahan Konsesi". timpal penulis mengomentari perkataan David.
"Sepertinya betul juga saran David, cemerlang juga otaknya cuma sayang takkan pernah terwujud dan bukan apa-apa sebab dikau Vid bukan orang hebat apalagi pejabat berkompeten yang memutuskan terkait pembangunan DIC, lebih elok gagasan itu dikau simpan sememangnya awak tu siapa". kelakar penulis seraya tertawa karena merasa lucu.
Kembali ke pembangunan DIC, seperti diketahui lokasinya sekarang termasuk lahan konsensi Chevron, perusahaan energi asal Amerika Serikat yang lama beroperasi di Dumai, dan baru-baru ini mengakhiri kontrak kerja di lndonesia. Sedangkan dimaksud dengan konsesi adalah pemberian hak, izin, atau tanah oleh pemerintah, perusahaan, individu, atau entitas legal lain. Konsesi antara lain diterapkan pada pembukaan tambang dan penebangan, bagaimana kelak dijadikan asset atau Barang Milik Daerah (BMD) jika tidak memiliki surat.
Selain itu ada informasi tambahan didapat terkait perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Dumai dengan Apical Group, Nomor: 415.4/KS/KB/2021/017, Nomor: 287/SDS. SSL/EXT/VII/2021 tentang Pembangunan lslamic Center dan Revitalisasi Taman Bukit Gelanggang, salah satu butir tertulis di dalamnya. Para pihak sepakat untuk melaksanakan kesepakatan tentang Pembangunan lslamic Center dan Revitalisasi Taman Bukit Gelanggang yang selanjutnya disebut kesepakatan bersama dengan ketentuan sebagai berikut;
'Pihak Pertama mempersiapkan lahan Pembangunan lslamic Center dan Revitalisasi Taman Bukit Gelanggang yang secara administrasi bebas dari permasalahan hukum'. Pertanyaannya, apakah ada yang bisa menjamin tidak terjadi persoalan hukum karena lokasi pembangunan DIC masih lahan Konsesi, mestinya semua pihak harus menyikapi dengan bijak dan seksama.
Asik-asiknya membicarakan DIC, penulis dibuaf kaget, karena tiba-tiba David nyeletuk "Ingat Bang Zainal, kita sudah lama kenal hati-hati terkait persoalan ini". ujarnya tersenyun tanpa menjelaskan maksud ucapannya itu.
"Alamak!! apa pulak maksud ucapan dikau tu Vid, tak paham Abang coba jelaskan ujung pangkalnya, macam ancaman ada pulak atau dikau dah stres sebab banyak ambil duit orang, janji ditukar dengan proyek tapi tak ada yang jadi, katanya ada juga duit Lelek 43.000 USD, harusnya itu yang di ingat jangan belagak nak ancam orang awak sendiri terancam terbalik namanya tu, Aahh tak usah banyak pikir lagi, meski tahun ini tak ada proyek tetapi hati senang". balas penulis berseloroh seraya menghirup air kopi hangat dari gelas.***(LPC)
Penulis : Zainal Arifin
Editor : Didin Marican
BERITA LAINNYA +INDEKS
Ketua DPRD Rohul Pimpin Rapat Paripurna Penetapan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih 2024
Rokan Hulu (Riau), LPC Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupat.
Letkol Inf Antony Triwibowo Melaksanakan Rangkaian Kegiatan Sempena HUT TNI ke 78
Kota Dumai (Riau), LPCDandim 0320/Dumai Letkol Inf Antony Triwibowo Melak.
Sebelum Kegiatan, Satgas TMMD ke 118 Bengkalis Laksanakan Briefing dan Doa Bersama
Bengkalis (Riau), LPCSebelum memulai pekerjaan, seluruh personel yang ter.
Pengerjaan Sasaran di TMMD ke 118 Bengkalis Mulai Menampakkan Hasil
Bengkalis (Riau), LPCProgres sejumlah pekerjaan fisik sempena program TNI.
Sertu Sugianto Laksanakan Komsos Guna Mencegah Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPCBabinsa Kelurahan STDI, Sertu Sugianto, yang bertug.
Serka Aslim Lubis Berikan Sosialisasi Terkait Pencegahan Karhutla
Kota Dumai (Riau), LPC Serka M. Aslim Lubis, seorang Babinsa yang be.
TULIS KOMENTAR +INDEKS