
Langkat (Sunut), LPC
Kepedulian dan semangat kemanusiaan kembali ditunjukkan oleh Personel Batalyon-A Satbrimob Polda Sumatera Utara. Pada hari kedua pasca banjir, Minggu, 21 Desember 2025, satu regu personel Brimob turun langsung membantu membersihkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, yang sebelumnya terendam banjir.
Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wadanyon-A Pelopor, Kompol Abdul Holid, S.Sos., M.H., sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak bencana. Sejak pukul 10.00 WIB, personel Brimob dengan penuh semangat membersihkan lumpur dan sampah yang menutupi ruang kelas, ruang guru, halaman sekolah, hingga perabot penunjang proses belajar mengajar.
Bangku dan meja siswa yang sebelumnya tertutup lumpur tebal akibat banjir kini kembali bersih. Begitu pula meja dan kursi ruang guru yang sempat tak bisa digunakan, kini siap kembali menunjang aktivitas pendidikan. Suasana sekolah perlahan kembali hidup, seiring bersihnya ruangan-ruangan yang menjadi tempat menimba ilmu bagi anak-anak Tanjung Pura.
Kompol Abdul Holid menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tugas, melainkan panggilan kemanusiaan.
“Sekolah adalah tempat lahirnya masa depan anak-anak kita. Ketika sekolah terdampak banjir, maka tanggung jawab kita bersama untuk memulihkannya. Brimob tidak hanya hadir saat kondisi darurat, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan uluran tangan,” tegasnya.
Aksi kemanusiaan ini pun mendapat apresiasi mendalam dari pihak sekolah. Ibu Nurhayati M., Kepala Sekolah SDN 3 Tanjung Pura, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan penuh haru.
“Kami sangat berterima kasih kepada Personel Batalyon-A Satbrimob Polda Sumut. Kehadiran Bapak-bapak Brimob sangat membantu kami. Dalam kondisi pasca banjir seperti ini, tenaga dan kepedulian mereka benar-benar meringankan beban kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan dibersihkannya ruang kelas dan perabot sekolah, proses belajar mengajar dapat segera kembali berjalan normal.
“Anak-anak sangat menantikan bisa kembali belajar di kelas. Bantuan ini bukan hanya membersihkan sekolah, tetapi juga memulihkan semangat kami semua,” tambahnya.
Kehadiran Brimob di tengah lumpur dan sisa-sisa banjir menjadi simbol bahwa di saat masyarakat tertimpa musibah, masih ada tangan-tangan kuat yang siap membantu tanpa pamrih. Seragam hitam yang basah oleh lumpur hari itu menjadi saksi bahwa Brimob bukan hanya pasukan pengamanan, tetapi juga pasukan kemanusiaan.
Aksi sederhana namun penuh makna ini menjadi pengingat bahwa kepedulian dan gotong royong adalah kunci untuk bangkit bersama pasca bencana. Di SDN 3 Tanjung Pura, harapan kembali tumbuh—bersih, kuat, dan siap menatap masa depan.***Yanti