''Pasien Sakit Menjadi Sahabat Sejati'' Filosofi Seorang Idris
Sosok ldris saat dampingi warga di Rumah Sakit (RS)
Dumai (Lineperistiwa) - "Penyakit adalah salah satu hal yang mesti dihindari semua makluk hidup tidak terkecuali manusia, karena tidak ada satupun yang berkeinginan menderita penyakit, semua mengalami kesusahan, bukan saja penderita namun orang-orang terdekat semua ikut merasakan bahkan terkadang kesusahan dialami bisa melebihi dari yang sakit". itulah kalimat pembuka ldris kepada penulis.
"Karena itu sebisa mungkin menghindari penyakit agar jangan kita terjangkiti atau terpapar, berbagai upaya di lakukan, salah satunya menjaga pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat dan tidur yang cukup, rajin berolah raga, selalu memeriksa kesehatan dan sebagainya, itu semua pencegahan namun seandainya jika terkena, berupaya untuk berobat agar segera sembuh". ujarnya lagi.
Siapa ldris ini sebenarnya, bagi penulis sudah tidak asing lagi karena lama mengenal dan sepak terjang tahu benar terkait persoalan masyarakat terutama di bidang Kesehatan. Ya, sosok satu ini kerap membantu warga dalam mengurus prosedural untuk mendapat pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, terutama untuk pasien peserta BPJS Kesehatan.
Sehingga tidak heran apabila dirinya dikenal oleh sebahagian besar tenaga Perawat dan Medis yang ada di Lingkungan RSUD Dumai karena kerapnya mendampingi. Bahkan untuk sekarang ini waktunya lebih banyak di habiskan mendampingi pasien yang mendapat rujukan ke Pekanbaru, itulah keseharian yang selalu di lakoninya.
Melanjutkan ucapan diatas, ketika berbincang dengan Pimpinan Perusahaan (Pimprus) PT. Media Kesatuan Bangsa (MKB) pada Minggu siang (02/05/2021) ia mengatakan, bahwa semua itu ia lakoni karena rasa kepedulian terhadap sesama dan tanpa ada motif lain, ada rasa kepuasan bathin tersendiri apabila dapat membantu orang lain.
"Jika dapat membantu orang lain, apalagi orang tersebut benar-benar membutuhkan terlebih dari keluarga kurang mampu rasanya bahagia sekali dan kepuasan tersebut tidak bisa di nilai dengan apapun, karena itu boleh dikatakan saya tidak pernah menampik apabila ada yang minta bantuan, bahkan akhir-akhir ini waktu saya lebih banyak di Pekanbaru daripada di Dumai". imbuhnya.
"Malahan saya sendiri punya filosofi, bahwa pasien sakit menjadi sahabat sejati, itu tadi waktu keseharian lebih banyak di habiskan mendampingi warga yang sakit ketimbang keluarga, untung saja isteri saya mendukung apa yang saya lakukan sekarang sehingga tidak terjadi konflik di rumah tangga dan saya bersyukur atas pengertiannya". jelas ldris senang atas sikap isterinya.
Terangnya lagi "Saya ini terkadang berfungsi sebagai decetion maker dari pegiat Sosial terutama di bidang Kesehatan bahkan dalam beberapa hari ke depan saya harus ke Pekanbaru, tujuannya jelas mendampingi pasien yang akan dirujuk ke RS yang ada disana, bahkan dalam jadwal saya ada 3 (tiga) pasien yang harus saya dampingi". tutup pria yang memiliki isteri sangat pengertian yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Dumai Kota.
Penulis berharap, agar ldris yang dapat dikatakan sebagai Aktivis Kesehatan tidak bosan dan jemu untuk selalu menolong siapa saja membutuhkan tanpa pandang bulu dan tidak ada motif lain, "Doakan semoga ldris di berikan kesehatan terus membantu warga masyarakat jangan ada rasa jemu, dan terpenting ikhlas dalam berbuat dan tanpa ada tendensi lain, biarlah Allah yang membalasnya" ujar penulis memberi dukungan.***(LPC)
Pewarta : Zainal Arifin
Editor : lwan. Nst/Didin Marican