
Kota Dumai (Riau), LPC
Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) telah membuat sebuah Inovasi “TELAPAK NGEGAS” dalam peningkatan Pendampingan Keluarga Resiko Stunting (KRS). Inovasi ini sebagai upaya dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kepala DPPKB Kota Dumai, drg. Ridhonaldi, M.K.M menyatakan bahwa inovasi ini sangat membantu kader TPK dalam melakukan pendampingan.
Inovasi “TELAPAK NGEGAS” merupakan sebuah Grup Whatsapp yang beranggotakan TPK 3 unsur (Kader KB, Bidan, PKK), Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kelurahan, RT setempat, LPMK, beserta kader lainnya.
Grup Whatsapp ini menjadi wadah atau tempat berkomunikasi, membagikan informasi dan pelaporan serta mendiskusikan semua kondisi yang ditemukan TPK di lapangan.
Apabila di lapangan nanti TPK menemukan keluarga resiko stunting maka segera laporkan di grup tersebut dan memberikan edukasi kepada keluarga resiko stunting untuk nantinya diambil tindakan apakah akan dirujuk sesuai tata laksana gizi dan kesehatan.
Kepala Dinas menghimbau kepada PKB/PLKB untuk terus memantau kader TPK dalam melakukan pendampingan dan meningkatkan capaian pendampiangn. Besar harapan kita bersama OPD terkait seperti Dinas Kesehatan dan PKK dimana menjadi bagian dari unsur TPK untuk menekankan pada peran kolaboratif dalam percepatan penurunan stunting.***