Demi Alam Tetap Hijau, Babinsa Merbau Tak Kenal Lelah Susuri Titik Rawan Karhutla

Selasa, 28 Oktober 2025

Bengkalis (Riau), LPC

Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digencarkan oleh Babinsa Koramil 06/Merbau, Pratu J. Hutagalung. Dengan semangat pengabdian, dirinya melakukan patroli di wilayah rawan kebakaran, tepatnya di Desa Renak Dungun, Kecamatan Pulau Merbau. Patroli ini dilakukan secara rutin dan berkesinambungan untuk memastikan kondisi wilayah tetap aman dari potensi kebakaran.

Dalam kegiatan patroli tersebut, Pratu Hutagalung juga aktif melaksanakan komunikasi sosial (komsos) bersama warga yang ditemuinya di lapangan. Ia menjelaskan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam bentuk apapun. 

“Kami terus mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena dampaknya bisa merusak lingkungan dan membahayakan kehidupan bersama,” ujarnya.

Pratu Hutagalung menuturkan bahwa kejadian kebakaran hutan dan lahan bukan hal baru di wilayah Pulau Merbau. 

“Kebakaran hutan dan lahan adalah peristiwa yang sering terjadi di wilayah rawan karhutla, terutama saat musim kemarau. Biasanya disebabkan oleh faktor cuaca kering, aktivitas manusia seperti pembakaran hutan ilegal, atau faktor alam seperti sambaran petir,” katanya menjelaskan.

Ia menegaskan bahwa dampak karhutla sangat merugikan. 

“Kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan kerugian ekologi yang besar, termasuk hilangnya habitat satwa liar, berkurangnya kesuburan tanah, dan gangguan kesehatan akibat asap,” jelas Pratu Hutagalung.

Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya bersama pemerintah desa setempat melakukan langkah-langkah preventif. 

“Kami melakukan pemantauan secara ketat, patroli rutin, dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Edukasi kepada warga juga terus kami lakukan agar kesadaran ini tumbuh dari diri sendiri,” tuturnya.

Menurut Pratu Hutagalung, sinergi antara Babinsa dan masyarakat sangat penting untuk mencegah bencana karhutla. 

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi warga dalam melapor bila ada tanda-tanda kebakaran sangat membantu. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula kami bisa bertindak,” ungkapnya.

Ia pun mengingatkan warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar hutan dan lahan. 

“Kami selalu ingatkan, jangan buang puntung rokok sembarangan, apalagi membakar sampah di lahan terbuka. Hal kecil seperti itu bisa memicu kebakaran besar,” pesannya dengan tegas.

Di akhir wawancara, Pratu Hutagalung memberikan pesan penuh harapan. 

“Mari sama-sama kita jaga alam ini. Jangan biarkan api merusak kehidupan yang telah Tuhan titipkan pada kita. Laporkan segera bila ada titik api, karena cepat tanggap bisa menyelamatkan banyak hal,” pungkasnya.