Mosi Tidak Percaya Terhadap Direktur RSUD Dumai, Walikota H Paisal : Itu Masalah Internal

Selasa, 20 April 2021

 

Kota Dumai, Lineperistiwa.com

Belum adanya penyelesaian yang konkrit tentang permasalahan yang terjadi di RSUD Kota Dumai, Komite Medis dan Komite Keperawatan membuat pernyataan "mosi tidak percaya" terhadap kepemimpinan Direktur drg Ridhonaldi.

Mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Direktur RSUD Kota Dumai drg Ridhonaldi itu tertuang dalam surat yang di tandatangani oleh ketua Komite Medis Indrawan Sp.B dan ketua Komite Keperawatan Ns Rika Widyana S.Kep M.Kep yang di tujukan kepada Walikota Dumai H Paisal SKM MARS tertanggal 16 April 2021.

Sebagaimana informasi yang dihimpun Lineperistiwa.com, ada 3 (tiga) poin alasan mosi tidak percaya Komite Medis dan Komite Keperawatan. Pertama,  Komite Medis dan Komite Keperawatan merasa tidak mendapatkan perlindungan keamanan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Dumai dari intimidasi pihak luar, seperti yang terjadi pada kasus IRNA C dan IRNA B.
Kedua, sarana dan prasarana Rumah Sakit yang belum mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan yang sesuai SOP, seperti alat kesehatan yang rusak, jumlah alat kesehatan yang kurang, obat-obatan yang tidak lengkap dan lain sebagainya. Dan yang ketiga adalah buruknya komunikasi pihak manajemen dalam penyelesaian masalah di Rumah Sakit.

Atas dasar permasalahan itulah Komite Medis dan Komite Keperawatan mengambil tindakan tegas dengan tidak melaksanakan pelayanan Poli Klinik, pelayanan Diagnostik (radiologi, PA, PK) dan operasi efektif yang dimulai pada hari Selasa (20/04/2021) sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun, Komite Medis dan Komite Keperawatan tetap melaksanakan pelayanan kesehatan yang bersifat emergency dan perawatan di ruang rawat inap.

Akibat mosi tidak percaya itu, pada hari Selasa (20/04/2021), salah seorang keluarga pasien mengamuk dengan melemparkan foto Rontsen dan sendalnya bentuk pelampiasan kekesalannya terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Saat mengamuk, pasien lain tampak memilih untuk menghindar dan beruntung ada petugas security Rumah Sakit dan pihak kepolisian yang cepat menanggulangi amukan warga tersebut.

Walikota Dumai H Paisal SKM MARS ketika di konfirmasi menyarankan agar masalah "mosi tidak percaya" terhadap kepemimpinan Direktur RSUD drg Ridhonaldi itu diselesaikan secara internal.
"Itu masalah internal. Direktur yang harus menyelesaikannya. Komunikasi saja antara manajerial dengan tenaga fungsional", tulis H Paisal singkat. 

Sementara Direktur RSUD Kota Dumai drg Ridhonaldi yang bersedia memberikan tanggapan atas peristiwa yang terjadi (Selasa, 20/04/2021) mengaku telah melakukan rapat bersama dan sudah membuka pelayanan kesehatan termasuk pelayanan Poli Klinik, pelayanan Diagnostik (radiologi, PA, PK) dan operasi efektif di hari yang sama.

"Kita sudah rapat dan sudah buka pelayanan hari yang bersamaan bang", sebut Ridhonaldi.(***LPC)