Bukti Kekuatan Ekspor Sawit RI, Bea Cukai Dumai Bukukan Rp 3,59 Triliun

Jumat, 29 Agustus 2025

Kota Dumai (Riau), LPC 

Kota Dumai di pesisir timur Sumatera tak hanya dikenal sebagai kawasan industri dan pelabuhan strategis, tetapi juga menjadi “jantung” ekspor kelapa sawit Indonesia. Melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Dumai (KPPBC TMP B Dumai), Indonesia mencatatkan penerimaan Bea Keluar yang fantastis, bahkan termasuk salah satu yang terbesar di tanah air.

Sepanjang tahun 2024, Bea Cukai Dumai berhasil mengumpulkan penerimaan negara hingga Rp 3,59 triliun, melampaui target dengan capaian 108,11 persen. Angka ini bukan sekadar pencapaian, melainkan bukti nyata besarnya peran Dumai dalam menopang perekonomian nasional.

Sebagai gerbang utama ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya, Bea Cukai Dumai menjadi titik vital dalam rantai pasok global. Dari pelabuhan di Dumai, jutaan ton CPO mengalir ke berbagai belahan dunia, memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen dan eksportir sawit terbesar di dunia.

Tak hanya soal angka, peran Bea Cukai Dumai juga mencakup pengawasan ketat, pelayanan prima, serta dukungan penuh terhadap kelancaran investasi dan ekspor. Kehadiran Bea Cukai di Dumai menjadikan kawasan ini sebagai “pintu emas” ekspor sawit Indonesia yang berkontribusi besar bagi kesejahteraan bangsa.***