Terkait Tenaga Kerja, DPC SPN Dumai Akan MoU Dengan Advokat Hotland Sianturi & Partners Law Firm
Kota Dumai, Lineperistiwa.com
Keseriusan dan kepedulian DPC SPN (Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Nasional) Kota Dumai yang di nakhodai Muhammmad Alfien Dicky terhadap pekerja (Buruh) akan dibuktikan dengan melakukan MoU (Memorandum of Understanding ) bersama Advokat Hotland S & Partners Law Firm.
Hal ini dikemukakan Alfien saat berdiskusi bersama Hotland Sianturi SH & Partners Law Firm yang dikenal dengan julukan Pengacara Kondang Se Kota Dumai.
"Kita akan melakukan MoU atau Nota Kesepahaman dengan Advokat HS & PARNERTS Law Firm. MoU tersebut untuk lebih menguatkan antar DPC SPN dan Advokat HS & PARNERTS Law Firm dalam hal tenaga kerja/ perburuhan," ucap Alfien (Jum'at, 26/03/2021).
Alfien mengutarakan, MoU sangat diperlukan sebab SPN selalu menerima dan mendapat pengaduan dari pekerja (Buruh) untuk pendampingan terkait masalah perselisihan upah maupun di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sepihak oleh perusahaan," imbuh Alfien.
Alfien juga menyampaikan, pengurus DPC SPN Kota Dumai sangat berterimakasih kepada Hotland Sianturi & Partners yang sudah berkenan akan menjalin kerjasama dalam persoalan pekerja.
"Tentunya akan menambah kepercayaan DPC SPN Kota Dumai dimana Hotland Sianturi siap membantu setiap pekerja yang mempunyai masalah ditempat kerjanya. Seperti perselisihan upah, PHK sebelah pihak dan lainnya baik secara mediasi maupun ke PHI (Pengadilan Hubungan Industrial)," tandas Alfien.
Hotland Sianturi SH didampingi Maranatha Purba SH MH mengatakan bahwa HS & PARNERTS Law Firm siap untuk membantu pendampingan hukum masalah pekerja yang ditangani oleh DPC SPN Kota Dumai.
"MoU yang akan kita lakukan bersama DPC SPN Kota Dumai adalah bentuk suatu komitmen kita secara bersama dalam hal persoalan buruh yang ditangani DPC SPN Kota Dumai," ucap Hotland Sianturi SH.
Dikatakan Hotland, kenapa kita mau akan menjalin MoU kepada DPC SPN Kota Dumai ? Pada intinya, karena kita melihat DPC SPN Kota Dumai ini sangat peduli terhadap pekerja/ buruh," tegas Hotland Sianturi SH. (***)