Wamen ESDM Kunjungan Kerja ke Kilang Dumai Pastikan Ketersediaan Energi Selama Nataru 2024

Sabtu, 28 Desember 2024

Kota Dumai (Riau), LPC

Dalam rangka memastikan ketersediaan energi pada momen Nataru, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Yuliot Tanjung, melakukan kunjungan kerja ke Kota Dumai untuk meninjau kesiapan Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai menghadapi pergantian tahun baru 2025 mendatang.

Bersama rombongan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas, serta Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Wamen ESDM Yuliot Tanjung memberikan arahan terkait komitmen pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional untuk masyarakat secara optimal.

“Kami melihat, olahan minyak yang ada di Dumai ini (Kilang Dumai) merupakan yang terbaik. Karena sumber bahan bakunya berasal dari sekitar yang ada di Dumai, terutama di Rokan diolah disini dan juga ada yang berasal dari wilayah kerja lain,” kata Yuliot Tanjung di hadapan wartawan saat berada di Main Office PT KPI Kilang Dumai, Jumat (27/12).

Ia menegaskan, harapannya dengan melakukan pengecekan di lapangan, dapat mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional secara menyeluruh.

Dari tinjauannya di lapangan, dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional, khususnya di periode Nataru, Kilang Dumai dengan kapasitas produksi 170 ribu barel per hari dinilai telah sangat mampu mengantisipasi tingginya permintaan kebutuhan BBM untuk masyarakat selama periode tersebut.

“Saya melihat apa yang sudah dipaparkan oleh Direktur Operasi PT KPI (Didik Bahagia) dan GM RU II (Iwan Kurniawan), justru sangat antisipatif. Jadi, untuk peningkatan permintaan sudah disiapkan jauh hari sebelumnya. Dan juga pada saat Natal kemarin, ini bisa diantisipasi untuk seluruh daerah itu tercukupi dari Kilang Dumai. Kemudian untuk tahun baru begitu juga dengan apa yang sudah disiapkan ini cukup baik,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, menyampaikan PT KPI sangat siap mendukung pemenuhan pasokan kebutuhan energi nasional di momen Satgas Nataru hingga Satgas Rafi 2025 mendatang.

“Kesiapan PT KPI maupun Pertamina secara keseluruhan dalam menyambut Satgas Nataru ini adalah kesiapan yang rutin dilakukan. Kami juga siap untuk Satgas RAFI di tahun 2025 karena gak lama lagi kita akan menyambutnya,” ungkapnya.

Dijelaskan oleh Didik, secara infrastruktur, kondisi kilang-kilang yang dimiliki PT KPI saat ini dalam kondisi normal, serta stok minyak mentah (crude oil) juga dinilai cukup untuk menjaga kebutuhan energi nasional. Ia juga memastikan seluruh unit operasi PT KPI siap mendukung pemenuhan pasokan BBM nasional selama Satgas Nataru di tahun ini.

“Kemudian minyak mentah kita, bahan baku untuk pengolahan kilang juga sudah siap. Secara keseluruhan stok ready dalam waktu kurang lebih 17,8 hari. Jadi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Untuk kesiapan manpower kita di Kilang itu lebih dari 80 persen, sehingga kami siap mendukung kegiatan Satgas Nataru dalam memenuhi BBM nasional,” jelasnya.

Didik Bahagia juga memaparkan bahwa PT KPI secara keseluruhan saat ini telah mampu memproduksi BBM, diantaranya gasoline, diesel, hingga Avtur mencapai 660 ribu barel per hari. Serta produksi petrokimia seperti produk Benzene, Paraxyle, Propylene, Polypropylene yang mampu diproduksi mencapai 1,1 juga ton per tahun.

Selain itu, Didik Bahagia juga menyampaikan komitmen pihaknya dalam menjaga ketahanan energi nasional serta pengembangan untuk transisi energi dan hilirisasi industri dalam negeri, salah satunya lewat produk biofuel.

“Kilang kita juga siap memproduksi biofuel, selain B35 ada juga produksi SAF (Sustainable Aviation Fuel) dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil). Dimana HVO kita mampu memproduksi 3 ribu barel per hari dari Kilang Cilacap dan SAF kurang lebih total produksinya 9 ribu barel per hari,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa PT KPI Kilang Dumai saat ini benar-benar telah mampu memproduksi crude oil lokal secara menyeluruh.

“Kilang Dumai sebagai kilang nomor 3 terbesar di PT KPI, untuk di Dumai maupun Sungai Pakning saat ini kita sudah mengelola crude domestik 100 persen. Untuk produksi, kita alhamdulillah target dan produksi juga sudah sesuai yang diharapkan, memenuhi stok nasional untuk Dumai dan sekitarnya,” ujarnya.

Tak hanya meninjau dan memastikan kesiapan Kilang Dumai dalam pemenuhan energi nasional jelang pergantian tahun 2025, kunjungan Wamen ESDM, Yuliot Tanjung, tersebut juga bertujuan untuk melihat kesiapan Kilang Pertamina Dumai dalam mendukung implementasi B40 yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Hal tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil, menekan emisi gas rumah kaca, serta memaksimalkan pemanfaatan potensi energi terbarukan di dalam negeri, khususnya biodiesel, serta mempercepat transisi energi nasional menuju kemandirian energi dan pembangunan keberlanjutan.

Kunjungan Kerja Wamen ESDM ke Riau kali ini didampingi oleh Direktur Teknik dan Lingkungan ESDM, Noor Arifin Muhammad, Dirjen EBTKE, Eniya Listiani Dewi, Direktur Bioenergi, Edi Wibowo, dan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.***