Kota Dumai (Riau), LPC
Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai siap menyambut tantangan dan peluang baru dalam industri migas dan petrokimia di tahun 2025 mendatang.
Guna memantapkan langkah kinerja perusahaan di tahun depan, PT KPI Kilang Dumai merefleksikan kinerja pencapaian akhir tahunnya lewat kegiatan Town Hall Meeting (THM) yang digelar di The Zuri Hotel Dumai pada 4 Desember 2024 lalu.
Ditengah kondisi global yang penuh tantangan saat ini, PT KPI Kilang Dumai berhasil mencatatkan kinerja positifnya dengan prognosa performance mencapai 105,21 persen lewat berbagai upaya yang telah dilakukan.
Program strategis inisiatif yang mendukung PT KPI Kilang Dumai dalam mencapai cost optimization dengan melakukan percepatan pelaksanaan ‘overhaul’ tanki berhasil mencapai 110 persen dari target RKAP 2024.
Selain itu, akurasi pencapaian produksi Kilang Dumai juga berhasil melebihi capaian target sebesar 99,25 persen dari 90 persen target RKAP 2024 dengan melakukan optimalisasi forcasting target bulanan.
Pada aspek HSSE Excellence, PT KPI Kilang Dumai berhasil mencapai 110 persen dari target RKAP 2024 yang dicapai dengan melakukan upaya peningkatan pengawasan implementasi cara kerja aman.
General Manager PT KPI Kilang Dumai, Iwan Kurniawan menegaskan HSSE merupakan aspek fundamental dalam menjalankan kegiatan operasional di Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning.
“HSSE ini adalah bagian dari jiwa-jiwa Perwira (sebutan pekerja Pertamina) RU II, menjadikan HSSE sebagai pilar utama kita untuk mencapai seluruh parameter kinerja. HSSE terjaga, maka semua dapat tercapai nyata,” jelasanya.
Sementara itu, terkait dengan implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang telah dilakukan, lewat upaya pengembangan program biodiversity dan program high value product creation dari rekayasa pola operasi delayed coker unit, unit operasi PT KPI yang ada di Kota Dumai dan Sungai Pakning ini berhasil mencapai target 90 persen dari 85 persen target RKAP yang telah ditentukan.
Lewat berbagai inovasi dan capaian prestasinya di kancah internasional, PT KPI Kilang Dumai saat ini juga telah menjadi perusahaan yang adaptif dan agile dengan terus berupaya mempersiapkan diri menjadi ‘The Best Refinery’.
Upaya-upaya dari kinerja PT KPI Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning juga telah berhasil dibuktikan lewat berbagai penghargaan yang diraihnya dalam tahun 2024, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Beberapa penghargaan yang berhasil dicapai, diantaranya Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2024, Eco-Tech Pioneer dan Sustainability Award (EPSA) 2024, World Safety Organization (WSO) International Awards & Safety Culture Award (WISCA) 2024, Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024 untuk kategori Pengurangan Limbah B3, hingga penghargaan di ajang Taiwan Innotech Expo (TIE) 2024 dan iENA 2024 di Nürnberg, Jerman.
Tak hanya itu, melalui komitmennya terhadap pemeliharaan keanekaragaman hayati di Patra Seroja Eco Edu-Park, PT KPI Kilang Dumai berhasil meraih penghargaan pemenang video keanekaragaman hayati yang digelar oleh Biodiversity Warriors yang berada dibawah Yayasan KEHATI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Refleksi pencapaian kinerja akhir tahun lewat Town Hall Meeting tersebut juga diperkuat dengan internalisasi tata nilai AKHLAK oleh SMOM PT KPI Kilang Dumai, Rudi Hartono kepada seluruh pekerja Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning terhadap pelaksanaan budaya kerja tersebut.
“Tata nilai AKHLAK ini menjadi budaya yang baik untuk mencapai kinerja kita dalam mendukung target bisnis dalam menciptakan high performance culture,” jelasnya,
Dalam mempersiapkan diri untuk menyambut tantangan dan peluang baru di tahun 2025, seluruh pekerja Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning juga mendapatkan coaching awareness, ownership, and leadership dari Psikolog, Analisa Widyaningrum.
Dalam sesinya, perempuan lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut memberikan banyak penjelasan mengenai ‘positioning awareness’ dalam dunia kerja, strategi komunikasi dalam meningkatkan kompetensi kinerja, hingga pengendalian emosi.
“Awarness bukan sekedar tentang sadar, tetapi bagaimana memahami posisi kita mempengaruhi perusahaan dan mempengaruhi keselamatan,” jelasnya.
“Otak manusia ketika menghadapi perubahan, itu semuanya ga siap, khawatir, kaget, takut. Untuk bisa menerima itu, yang terjadi otak kita bicara, rasional itu gak akan berjalan kalau ‘emotional thinking’ atau otak yang mengendalikan emosi tidak bisa kita kendalikan,” tutup Analisa.***