Pimpin Patroli Keamanan Jalur Pipa Minyak, Ini Pesan Koptu Tomi Hasiholan

Kamis, 19 September 2024

Kota Dumai (Riau), LPC

Kamis, 19 September 2024, Koramil 01/Dumai bersama SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan kegiatan patroli keamanan dan sosialisasi di jalur pipa minyak. 

Patroli ini dipimpin oleh Babinsa Koramil 01/Dumai, Koptu Tomi Hasiholan Panggabean, yang didampingi oleh tim keamanan (security) PT PHR. 

Kegiatan berlangsung aman dan kondusif, dengan tujuan untuk memastikan keamanan jalur pipa minyak serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga infrastruktur vital tersebut.

Patroli dimulai dari Camp PHR di Bukit Jin, Jln. Soekarno Hatta, dan dilanjutkan menuju Jln. Abdul Rabkhan, Kelurahan Bukit Timah. Selama perjalanan, tim patroli secara langsung mengecek kondisi pipa minyak PT PHR, memastikan tidak ada kerusakan atau gangguan yang dapat membahayakan lingkungan maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, Koptu Tomi Hasiholan Panggabean dan tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berjualan di sepanjang jalur pipa minyak. Mereka diingatkan tentang bahaya aktivitas yang bisa mengancam keselamatan, seperti menggali atau membakar sampah di dekat jalur pipa. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi merusak pipa, karena hal ini dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri dan menyebabkan kerugian besar," ujar Koptu Tomi.

Patroli dilanjutkan hingga Jln. Gatot Subroto km 12, Kelurahan Mekar Sari, Dumai Selatan. Sepanjang jalur tersebut, tim menemukan bahwa kondisi pipa dalam keadaan baik, dan tidak ada aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam keamanan pipa minyak. Koptu Tomi menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang telah bekerja sama menjaga keamanan pipa.

Kegiatan patroli dan sosialisasi seperti ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara TNI, SKK Migas, PT PHR, dan masyarakat dalam menjaga keamanan objek vital nasional. Koptu Tomi menambahkan, Keamanan pipa minyak ini bukan hanya tanggung jawab aparat saja, tapi juga seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar jalur pipa.