Wako Dumai H Paisal Secara Simbolis Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni

Kamis, 25 Januari 2024

Kota Dumai (Riau), LPC

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Dumai Kamis pagi (25/01/2024) menyelenggarakan kegiatan serah terima rumah layak huni. Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Walikota Dumai H. Paisal SKM., MARS.  

Kegiatan tersebut difokuskan pada halaman salah satu rumah warga yang direnovasi total berlokasi di Jalan Harapan, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.  

Selain Walikota, Plt Dinas Perkim bersama jajaran, beberapa Camat dan Lurah serta tamu dan para undangan lainnya terpantau hadir. Tidak ketinggalan tentunya warga penerima manfaat dan kelompok masyarakat (Pokmas) yang ikut andil dalam program rumah layak huni tersebut.  

Acara dimulai sekira Pukul 09:15 Wib, diawali pembacaan Do'a dan selanjutnya penyampaian laporan kegiatan oleh Dinas Perkim. Syahrinaldi, S.Sos., M.Si. selaku Plt Kadis Perkim dalam sambutannya menyampaikan jumlah rumah yang diperbaiki, besaran anggaran serta sumbernya langsung.

"Tahun 2023 telah dikerjakan pembangunan sebanyak 50 unit dengan anggaran sekitar 3,7 Milyar yang berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi, sedangkan yang bersumber dari APBD Kota Dumai sebanyak 15 unit dengan perincian 1 unit sebesar Rp 62,5 Juta, jika ditotal berjumlah 973, 5 Juta". ungkap mantan Asisten II itu singkat.

Selanjutnya Walikota Dumai H. Paisal SKM., MARS menyampaikan kata sambutan. Diawali dengan mengucap syukur atas keberhasilan Pemko Dumai bisa membantu perbaikan rumah warga yang tidak layak huni.

"Alhamdulilah hari ini kita serahkan bantuan kepada warga yang rumahnya telah diperbaiki dan menjadi layak huni dari yang sebelumnya tidak layak, semoga menjadi kediaman yang nyaman dan ibadah jangan tinggal karena rumahnya sudah nyaman dan bsgus". sampainya pada awal kata sambutan.

Beliau juga berpesan untuk Camat dan Lurah serta RT, agar warga yang ingin mendapat bantuan program rumah layak huni harus di sediakan tanah. Karena itu menjadi persyaratan utama, dan untuk RT harus mendata dengan benar warga yang berhak menerima agar tidak salah sasaran. Karena sebelumnya ada yang semestinya tidak berhak tetapi mendapatkan bantuan juga.

"Camat, Lurah harus menyediakan tanah bagi warga yang ingin mendapat bantuan program rumah layak huni, dan untuk RT agar di data dengan benar dan akurat warganya sebab RT paling tahu, karena sebelumnya ada yang mendapat bantuan, ternyata warga yang berkemampuan, ke depan hal seperti itu tidak boleh terjadi lagi". pesan Politisi Nasdem itu.  

Berselang setelahnya dilakukan penyerahan secara simbolis terhadap warga yang rumahnya telah diperbaiki/dibangun. Secara simbolis Walikota bergantian menyerahkan kepada 6 perwakilan warga penerima manfaat Khidmat Infrastruktur Kota Idaman.

Setelah dilakukan pembukaan kunci pada rumah yang telah diperbaiki, Walikota bersama Plt Perkim dan ikuti beberapa pejabat lainnya memasuki rumah tersebut untuk meninjau langsung kondisinya.

Pada momen tersebut ada hal menarik dilakukan Walikota, yaitu ketika melihat tidak terpasangnya plafon pada rumah tersebut. Serta merta beliau perintahkan untuk nantinya dibelikan triplek agar dipasangkan plafonnya.

"Ini tidak ada plafon ya, tolong nantik dipasang dan kira-kira berapa lembar triplek dibutuhkan serta berapa harganya, itu nantik dari saya pribadi". sebut sosoknya seraya menerka berapa kira-kira triplek dibutuhkan, bahkan sempat-sempatnya bertanya kepada salah satu awak media yang meliput, terkait ukuran dan harga selembar triplek.      

Salah satu warga yang rumahnya diperbaiki sangat berterima kasih dan terbantu sekali. Karena jika tidak dibantu rasanya sangat mustahil karena ekonomi yang pas--pasan.

"Bersyukur sekali rumah Bapak diperbaiki, sekarang sudah layak bukan seperti yang sebelumnya, apalagi yang lama terbuat dari papan, terima kasih banyak buat pak Walikota Alhamdulilah, jika tidak dibantu mungkin lama-lama rumahnya roboh sendiri". ungkap salah satu warga penerima manfaat program Khidmat Infrastruktur.    

Penghujung acara Walikota menyampaikan bahwa selain warga kurang mampu yang mendapat program rumah layak huni. Agar didata juga warga penderita Stunting karena termasuk kedalam Kemiskinan Ekstrem.

"Tolong didata penderita Stunting karena nantik dimasukkan juga ke dalam penerima program rumah layak huni, sebab termasuk bagian dari Program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau P3KE". sampainya.

Sebelum meninggalkan lokasi H. Paisal SKM., MARS bersama pejabat dan undangan yang hadir melakukan photo bersama. Tidak terkecuali pengawas kegiatan atau tenaga fasilisator lapangan (TFL) dari Dinas Perkim serta kelompok masyarakat atau Pokmas yang ikut berperan dalam proses pembangunan rumah layak huni.***(LPC)