Dugaan Korupsi Pengadaan BBM Senilai Rp 6,2 Miliar, Polres Rokan Hulu Tahan Kadis Perkim dan Kontraktor

Ahad, 21 Januari 2024

Rokan Hulu (Riau), Lineperistiwa.com

Sat Reskrim Polres Rokan Hulu menahan HI selaku Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Rokan Hulu dan JT kontraktor atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan BBM di Dinas Perkim tahun anggaran 2021- 2022 senilai Rp 6,2 Miliar.

Hal ini disampaikan Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono, SIK, MH melalui Kasatreskrim Polres Rokan Hulu AKP Dr. Raja Kosmos Parmulais, SH, MH, Sabtu 20 Januari 2024 malam.

Dikatakan Kasat, saat ini pihaknya memeriksa 4 orang WP istri HI, P Supir HI, JT Direktur penyedia dan HI sebagai Pengguna Anggaran. Penyidik Polres Rohul melakukan penahanan HI dan JT guna penyidikan lebih lanjut.

“Pada 11 Januari 2024 kemarin, kami sudah menetapkan 2 Tersangka Heri Islami dan JT, hari ini kami periksa kembali dan melakukan penahanan terhadap kedua tersangka,” jelasnya.

Diduga akibat perbuatan kedua tersangka perkiraan kerugian negara mencapai Rp 6,2 Miliar.

”Kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 6,2 Miliar, untuk lebih detailnya boleh konfirmasi Kabid Humas Polda atau Dirkrimsus Polda ya,” ungkap Kasat.

Dari pantauan media ini, Jumat 19 Januari 2023 terlihat HI memenuhi panggilan penyidik Polres Rohul pukul 10.00 WIB menggunakan mobil Toyota Kijang BM 1128 AAB didampingi Istrinya WP dan kuasa hukumnya.

Sekira pukul 14.30 WIB, HI terlihat kembali memasuki ruang Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Rohul.

Narasumber yang dijumpai di lapangan mengatakan, HI sebelumnya tidak memenuhi panggilan penyidik dikarenakan sakit.

“Iya, dia (HI) didalam sedang diperiksa, kita tunggu aja seperti apa hasil pemeriksaannya,” ungkap narasumber yang enggan disebut namanya.

Sekira pukul 15.20 WIB terlihat JT Direktur penyedia hadir ke Polres Rohul didampingi kuasa hukumnya.

JT Direktur penyedia saat memasuki ruang Unit Tipidkor Satreskrim Polres Rokan Hulu.

Ada hal unik yang terjadi saat pemeriksaan HI, pada pukul 20.40 WIB listrik di Polres Rohul padam sedangkan di Musholla Polres listrik terlihat menyala. Kemudian, sekira pukul 00.20 WIB dini hari listrik di Polres Rohul kembali menyala.

Dari sumber di lapangan menyebutkan, ada kerusakan jaringan listrik dan sedang diperbaiki pihak PLN, sementara genset Polres Rohul saat itu tidak ada petugas genset yang standby.

“Mati lampu karena ada listrik PLN yang rusak, jadi pemeriksaan menggunakan cahaya Handphone dan Laptop, sedangkan untuk print berkas terpaksa dibawa ke Musholla Polres sementara karena di sana hidup,” ujar narasumber.

Sekira pukul 00.40 WIB, Heri Islami keluar dari ruang penyidik Tipidkor didampingi kuasa hukumnya menggunakan rompi orange, tanpa komentar apapun.

Ketika mencoba konfirmasi Kuasa Hukum Heri Islami, tidak bersedia berkomentar hanya dibalas senyuman tipis. (***Tim)