Kejaksaan Dumai Didemo Aliansi Mahasiswa Tuntut Dugaan Korupsi Bandwidth Dan Pelindo Segera Dituntaskan

Rabu, 13 Desember 2023

Kota Dumai (Riau), LPC

Aliansi Mahasiswa Se Kota Dumai melakukan Demo dengan aksi damai di kantor Kejaksaan Negeri Dumai (Selasa, 12/12/2023).

Sekitar pukul 10.00 WIB pagi, hampir ratusan mahasiswa sudah berada di depan kantor Kejaksaan Negeri Dumai untuk ber-orasi dengan dikawal ketat pihak kepolisian.

Dalam orasinya, mahasiswa meminta Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri) Dumai segera menyelesaikan atau memberikan penjelasan terkait perkara korupsi proyek pengadaan Bandwidth yang melibatkan PT Mayatama dan Diskominfo Kota Dumai.

Belum adanya kejelasan kasus korupsi itu, terlihat mahasiswa berdiri di depan pintu masuk kantor Kejaksaan yang diblokade pihak kepolisian dengan posisi siaga dibawah pimpinan Kasat Sabhara AKP Saudi dan beberapa personel Intel Polres Dumai yang ikut memantau.

Koordinator aksi Demo bergantian menyampaikan tuntutan, namun dari pihak Kejaksaan tidak terlihat perwakilan menemui mahasiswa.

Hampir dua jam aksi berlangsung dan orator secara bergantian meminta Kajari Dumai Agustinus Herimulyanto atau yang mewakili untuk menemui mereka.

Salah satu koordinator aksi kepada awak media mengatakan bahwa aksi ini adalah pernyataan sikap dari mahasiswa se Kota Dumai terkait penanganan kasus Bandwidth pada Diskominfo Kota Dumai yang telah lama bergulir dan nyatanya sampai sekarang belum ada kejelasan.

"Sempena Hari Anti Korupsi, kami dari gabungan organisasi mahasiswa berbagai kampus yang ada di Dumai mempertanyakan penanganan kasus dugaan korupsi Bandwidth yang telah naik ke tahap penyidikan pada 11 September 2020. Namun sampai kini tidak ada kejelasan penanganannya. Kami sangat menyayangkan sikap Kajari Dumai yang tidak ingin menemui kami. Padahal kami hanya ingin berdialog terkait kasus korupsi tersebut. Jika pihak Kejaksaan tidak juga mau menerima kami dan hanya perwakilan saja, kami tetap menolak", sampai Muhammad Ikhsan. 

Tak lama kemudian, terlihat Kasat Sabhara AKP Saudi didampingi beberapa personel lainnya berdialog dengan koordinator aksi mahasiswa.

Tidak berselang lama, pagar kantor Kejaksaan dibuka dan seluruh mahasiswa diperbolehkan masuk menuju Aula di lantai dua.

Beberapa saat kemudian di Aula lantai dua, Kajari Dumai Agustinus Herimulyanto hadir dengan di dampingi beberapa Kasi (Kepala Seksi) menemui mahasiswa.

Dialog berjalan lancar dan aman meski terjadi perdebatan dimana Kajari Dumai saat memperkenalkan diri tentang biografinya, seorang koordinator aksi instruksi karena tidak ingin berlama - lama mendengarkan jawaban dari tuntutan yang mereka sampaikan.

Setelah berdialog, Muhammad Ikhsan yang mewakili seluruh mahasiswa menyerahkan berkas berisi laporan dugaan korupsi.

Setelah penyerahan berkas, Kajari Dumai Agustinus Herimulyanto menandatangani berkas yang diserahkan mahasiswa tersebut dan Kajari pun berbaur dengan mahasiswa sembari menyalaminya satu persatu.

Ary, salah satu koordinator aksi yang ditemui mengatakan, berkas laporan dugaan korupsi yang diserahkan langsung kepada Kajari Agustinus Herimulyanto itu terkait pemotongan gaji karyawan oleh Manajemen PT Berlian Cahaya Bahari (BCB) anak perusahaan Koperasi Kokarmar PT Pelindo I Dumai. 

Menurut Ary, berdasarkan informasi yang diterimanya, dalam kasus tersebut sudah ada salah satu Manajemen perusahaan yang diperiksa oleh Kejati Riau. 

"Agar kasus tersebut disikapi dengan serius maka dibuat laporan resmi ke pihak Kejari Dumai. Apalagi kejadiannya di Dumai tentu pihak Kejaksaan Dumai yang lebih layak dan pantas menanganinya dan kasus ini akan terus kita kawal", pungkas Ary.***LPC