Bukannya Hadir Selesaikan Masalah Petani Dengan Perusahaan, Kadisbunak Tanjabbar Diam-Diam Temui PT TML

Jumat, 04 Agustus 2023

Tanjabbar (Jambi), Lineperistiwa.com - Kelompok Tani Mandiri yang tengah ada permasalahan lahan dengan perusahaan mempertanyakan kehadiran Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunak) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Dian Ismail Paripurna ke PT Trimitra Lestari (TML) secara diam-diam.

Padahal di hari Rabu (2/8/2023) sudah terjadwal adanya pertemuan antara Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Tanjabbar dengan para petani di Desa Dataran Kempas, Kecamatan Tebing Tinggi untuk melakukan inventarisir lahan yang bermasalah. Pertemuan itu merupakan hasil dari tindak lanjut rapat antara petani, Disbunak dan komisi II DPRD Tanjabbar.

Namun disayangkan di hari Rabu tersebut Kadisbunak dan sejumlah orang bertemu pihak PT TML. Sedangkan pertemuan dengan kelompok tani diwakili Sekretaris Disbunak Ridwan.

"Kami kecewa dengan Kadisbunak bukannya dia kesini malah bertemu pihak perusahaan dihari yang sama dan jam yang sama. Karena ini kan sudah hasil rapat di DPRD. Di DPRD dia juga ga mau hadir waktu itu seperti menghindar," kata Raditya selaku pihak penerima kuasa dari kelompok tani.

Menurutnya, saat itu Sekertaris Disbunak Ridwan datang sempat terlambat dikarenakan saat itu dirinya tidak diberikan surat perintah tugas (SPT) oleh Kepala Disbunak Dian Ismail. 

"Ga dapat izin, jadi Pak Sekdis menghadap Bupati menyampaikan situasi. Pak Bupati perintahkan untuk segera menyelesaikan," ujarnya.

Raditya pun menyayangkan Kadisbunak yang seharusnya hadir ditengah tengah mereka malah diam diam bertemu dengan PT TML. Bahkan, kata dia Kadisbunak bertemu dengan pihak PT TML juga tanpa adanya SPT.

"Infonya kita terima dia juga ga ada tugas ke PT itu. Dia diam diam kesana ada apa ini sebenarnya Kadisbunak," ungkapnya.

Ia menyebutkan jika inventarisir lahan 586 tersebut sempat terhambat karena tim Disbunak Tanjabbar sempat tidak hadir. Namun setelah rapat selesai baru mendapat informasi jika tim tersebut baru sampai lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Sampai sekarang Sekdis minta hasil inventarisir katanya ga dikasih sama tim yang turun kemarin kelahan. Jangan jangan ini ada kaitannya Kadis bertemu perusahaan," ujarnya.

Radtya/NUR menegaskan pihaknya akan mempertanyakan langsung persoalan ini ke Disbunak dalam waktu dekat. Sebab pertemuan itu terkesan merugikan pihaknya.

"Kita akan datangi Disbunak dalam waktu dekat ini," tandasnya.

Sementara itu, Kadisbunak Tanjabbar Dian Ismail Paripurna mengatakan dirinya tidak ada ke perusahaan tersebut. Ia mengaku ada ke perusahaan dihari itu akan tetapi tidak ke PT TML.

"Kalau ke PT TML dak ado, cuman ke PT Makin," katanya.

Dian mengklaim dirinya hadir di dalam pengukuran bersama timnya. Saat itu dihadiri oleh para kelompok tani.

"Saya hadir di lokasi pengukuran, tim yang turun kami ngopi dengan kelompok tani. Yang turunkan hanya beberapa orang capek kalau ikut turun," ujarnya.

Saat ditanya, apakah ke PT Agro Wiyana, ia mengakui ke perusahaan itu bersama seseorang saat itu. Namun, akhirnya saat ditanya bersama siapa menggunakan mobil siapa? Ia akhirnya mengaku ke PT TML. Namun, ia tidak mengakui kalau ada pertemuan, Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ia ada ke PT TML cuman beliau yang masuk saya di mobil saja. Bentar cuman ga ada 5 menit," ucapnya.

Dian mengaku hadir di tim yang melakukan inventarisir pukul 14.00 WIB dan hingga pulang bersama tim.

"Sampai sore kami, balek kami," ucapnya. (***Nur)