Peringatan Haul Ke-63 Kyai Djazuli Shidiq Dihadiri Ribuan Jamaah Rifaiyah

Rabu, 12 Juli 2023

Pati (Jateng), Lineperistiwa.com

Jamaah Rifaiyah Desa Sundoluhur menggelar pengajian peringatan Haul Kyai Djazuli Shidiq dan Masyayikh, Muassis Rifaiyah Sundoluhur, Selasa (11/7/2023).

Bertempat di komplek YPIR Masjid Jami’ Taufiqillah, acara ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Rifaiyah, UMRI, AMRI Kab Pati, Para Kiai, tokoh agama dan sesepuh Rifaiyah Kab Pati, dan dari luar kab Pati seperti Ambarawa, Pekalongan, Purwodadi dan Demak serta masyarakat umum.

Bapak Aghus Fahrurrozi yang ditunjuk sebagi ketua panitia menyampaikan, acara haul Kyai Djazuli merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu pada tanggal 23 Dzulhijjah. 

Ia menambahkan, rangkaian acara haul Kyai Djazuli dimulai dengan acara Tahtimul Qur’an dan Pembacaan Kitab Abyanal Hawaij pada malam hari sebelum pelaksanaan pengajian yaitu pada Senin (10/7/2023) malam, kemudian dilanjutkan dengan ziarah kubur dan ramah tamah bersama dan sebagai puncak acaranya adalah pengajian pada siang ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Rifa’iyah Pati Bapak KH. Moh Thoha Dja’far selaku perwakilan Dzurriyah dari Bani Djazuli dalam sambutannya menyampaikan, acara pengajian haul yang diadakan setiap tahunnya merupakan bentuk penghormatan dan napak tilas perjuangan para Masyayikh terutama Kiai Djazuli dalam menyebarkan agama Islam di desa Sundoluhur yang penuh dengan halangan dan rintangan. 

Sehingga ia mengajak seluruh anak cucu dari bani Djazuli yang sudah menyebar ke daerah daerah, dan para murid atau santri santrinya untuk ikut menjaga, merawat baik-baik apa yang sudah ditinggalkan.

Dalam sambutannya KH. Moh Thoha Ja’far pun berpesan "Saya juga titip kepada bapak ibu, para alumni YPIR untuk selalu menjaga ikatan tali silaturrahmi antara murid dan guru, santri dan kiai karena itu juga bagian dari adabul muridi," tambahnya.

Di penghujung acara pengajian adalah Miadhoh Hasanah disampaikan oleh KH. Muhammad Hafidlin dari Temanggung, Jawa Tengah. 

Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan kepada jamaah semua untuk jangan lupa dan takut untuk mengirim anak anak kita  mondok di pondok pesantren.

"Putra Putri kita jika tidak diarahkan untuk mengenal Tuhannya, Nabinya dan Agamanya maka tunggulah kerusakannya,” pungkasnya. (***Jmn)