Prihatin, Ketua IWO Minta Bupati Rohul Tinjau Ulang Anggaran Media di Diskominfo

Ahad, 15 Januari 2023

Rohul (Riau), LPC

Bupati Rohul H Sukiman dinilai kurang memperhatikan nasib wartawan yang biasa disebut sebagai kuli tinta.

Bagaimana tidak, buktinya sebahagian besar wartawan di Rohul mengaku tidak tertarik lagi menulis berita tentang kemajuan Rokan Hulu. 

Sejatinya pemerintah daerah dengan pewarta/ wartawan mampu bekerja sama agar capaian kerja pemerintah daerah melalui media dapat diketahui oleh masyarakat luas.

Namun berbeda dimasa kepemimpinan Bupati H Sukiman, hingga dìpenghujung tahun 2022 lalu Bupati hanya sekali mengadakan kegiatan Coffe Morning bersama rekan - rekan wartawan.

Mengingat saat itu, berketepatan bulan suci Ramadhan awak media diberikan sembako yang diduga berasal dari Dinas Sosial berisikan beras, mie instan, ikan kaleng dan bahan makanan lainnya yang masa kadaluarsanya hampir habis.

Prihatinnya lagi, anggaran kerjasama publikasi media untuk tahun 2023 ini hanya tinggal 1 Milyar yang kabarnya diperuntukkan kepada ratusan media baik itu media cetak harian dan mingguan serta media online dimana pada tahun - tahun sebelumnya pernah dianggarkan 2 hingga 3 Milyar lebih pertahun.

Acce Nauli, Ketua Ikatan Watawan Online (IWO) Kabupaten Rokan Hulu pada hari Jum’at (13/01/2023) lalu di Pasir Pangaraian sangat prihatin dan bahkan merasa miris melihat kondisi ini. 

Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo Kabupaten Rokan Hulu kurang memberikan perhatian kepada media sebagai wadah untuk mempublikasikan kegiatan yang dikerjakan pemerintah daerah kepada masyarakat.

Media juga dapat menjadi alat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat serta dapat menjalankan fungsi pengawasan hingga melakukan misi sosialisasi untuk edukasi masyarakat.

“Saya sangat prihatin sikap Bupati serta Diskominfo Rohul yang diduga kurang bersimpati bersama awak media ditandai dengan minimnya anggaran untuk tahun depan", ujar Acce.

Acce Nauli berharap, Bupati Rokan Hulu hendaknya lebih memperhatikan rekan - rekan media karena media ikut serta berperan untuk pembangunan daerah dan salah satu pilar demokrasi.

“Menurut kami, anggaran tersebut terlalu kecil dan kami minta untuk ditinjau ulang lagi. Pemerintah membutuhkan media untuk penyebarluasan informasi. Oleh karenanya, marilah kita jalin hubungan kerja sama yang baik dan harmonis.(Acce Nauli/ ***Ronggur.G)