Wow,...Akibat Proyek Milyaran PUPR, Rumah Warga Bungaraya Ini Retak

Sabtu, 23 Juli 2022

Siak (Riau), Lineperistiwa.com

Sejumlah rumah warga di RT 01/ RK3 jalan Induk Basir Sidomulyo kampung Bungaraya kecamatan Bungaraya kabupaten Siak ini mengalami retak di bagian dinding akibat getaran pemasangan paku Bumi Proyek Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Direktorat Jenderal Sumber daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatra lll SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatra lll Provinsi Riau.

Diketahui, pekerjaan D.I.R. Siak Kiri Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak Tahap ll yang bersumber dari APBN tahun 2021 dengan nilai kontrak Rp 32.563.004.686.84 dan waktu Pelaksanaan selama 300 hari kalender ini dikerjakan oleh PT Cahaya Sriwijaya Abadi serta Konsultan Supervisi adalah PT Globetek Glory Konsultant KSO, CV Atrium Arsitek Konsultan Perancang KSO dan CV Andika Penta Mandiri Konsultan.

Muji, salah seorang warga bernama pemilik rumah yang mengalami retak di RT01/ RK 3 jalan Induk Basir Sidomulyo Kampung Bungaraya saat di temui wartawan dikediamannya pada Sabtu (23/7/2022) mengakui rumahnya retak akibat akibat getaran pemasangan paku bumi proyek pompanisasi pengairan itu.

"Iya mas, rasanya seperti ada gempa gitu rumah kami ini dan rasanya bergetar di buatnya. Kemarin memang ada pihak dari perusahaan datang musyawarah. Katanya sih akan membayar rumah kami yang retak ini. Tapi sampai sekarang tidak ada kepastian hingga saat ini dananya juga belum sampai ke kami", ungkap Muji.

Menurut Muji, di tempatnya itu ada sekitar 12 rumah yang mengalami retak akibat getaran pemasangan paku bumi perusahaan tersebut. 

"Harapan kami ada i'tikad baik dari perusahaan agar membayar ganti rugi rumah kami yang mengalami retak ini sesuai yang mereka musyawarahkan kemarin", pinta Muji.

Hal senada juga disampaikan Kusniti yang juga tinggal dikampung yang sama. Kusniti juga berharap kepada pihak perusahaan agar dapat membayar ganti rugi rumah kami yang sudah retak.

"Kami mintalah pihak perusahaan mencari solusi atau bagaimana kelanjutannya kemarin ada dengar pihak perusahan mengadakan musyawarah, tapi kami tidak tahu musyawarahnya bagaimana. Yang jelas kami minta pihak perusahan ada i'tikad baiknya lah dengan kami", ujar Kusniti.

Atas informasi warga itu, media ini berupaya untuk konfirmasi kepada Irwandi selaku petugas pelaksana lapangan melalui pesan WhattAapnya pada Sabtu (23/7/2022).

Ketika ditanya tentang dinding rumah warga Bungaraya ada yang mengalami retak itu, Irwandi mengatakan, setahu saya saat masih bergabung di proyek Bungaraya itu, rumah yang retak sudah di survey bersama antara Udin Bleck dan Ramos sebagai orang perusahaan, kata Irwandi.

"Saya sebagai pelaksana dilapangan bersama pak Kadus, RT, RW, Babinkamtibmas beserta pemilik rumah hanya menemukan ada 10 rumah yang retak garis dan 1 rumah retaknya agak besar. Dan saya sudah sampaikan langsung sama bos dan saya juga sudah bilang sama Udin Bleck serta Ramos karena mereka orang dekat bos untuk menyampaikan keadaan di lokasi agar segera di realisasikan, ujar Irwandi menjelaskan.

Menurut Irwandi, kemarin orang kepercayaan bos juga bertanya dan Irwandi membenarkan sembari bertanya apakah belum di realisasikan, tanya Irwandi kepada bosnya.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Camat Bungaraya Ito Wasito saat di konfirmasi tentang adanya rumah warga di Bungaraya yang mengalami retak itu membenarkan.

"Betul bang, barusan saya dapat info dari Kepala Dusun setempat, katanya pihak perusahaan mau bantu 8 (delapan) juta tapi kelanjutannya belum tahu, ujar Wasito.(Tim)