Dumai (Lineperistiwa.com) - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mendatangkan 1 (satu) Unit alat berat berupa Excavator Amphibi Sabtu, (30/10/2021). Alat berat yang harganya mendekati 5 Milyar tersebut, penganggarannya pada November 2020 untuk APBD 2021, saat itu Walikotanya masih dijabat oleh Zulkifli AS. 

 

Excavator Amphibi tersebut pastinya diharapkan menjadi salah satu solusi agar kedepannya dapat meminimalisir banjir di Kota Dumai yang semakin hari bertambah parah. Artinya keberadaan alat berat tersebut jika kelak dapat mengurai persoalan banjir, maka Zul AS diakhir masa kepemimpinannya "mewariskan" sesuatu yang sangat berharga bagi masyarakat Dumai. 

 

Menanggapi kedatangan Excavator Amphibi ini, Plt Kadis PUPR Kota Dumai Drs. Ahmadi, M.Si melalui Kabid Peralatan dan Bina Konstruksi Riski Kurniawan, ST. MIP kepada awak media ini Sabtu (30/10) memanjatkan syukur, karena pada akhirnya Pemko Dumai kini sudah punya alat berat yang sangat di idam-idamkan. 

"Alhamdulillah Excavator Amphibinya sudah ada, kedepannya kita secara continu/berkesinambungan melakukan pengerukan dan pendalaman daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Kota Dumai". ungkap pria yang akrab disapa Kiki tersebut. 

 

"Sesegera mungkin kita akan melaksanakan pembuatan Kanal dan Embung yang telah direncanakan di daerah Bukit Cahaya Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan, semoga dengan alat ini musibah banjir yang senantiasa datang seakan tiada hentinya mendera masyarakat Dumai dapat teratasi". harapnya. 

 

"Seperti diketahui, sistem pengadaan melalui e-katalog dengan pembukaan akses dari Kementrian PUPR, harga di e-katalog dengan jenis Ampbihi Exca Middle senilai Rp. 5.250.000.000, tapi pembelian dilakukan sesuai pagu yaitu senilai Rp. 4.950.000.000 atas bantuan dari Kementrian PUPR". jelas Kiki lagi. 

 

"Memang ini bukanlah solusi yang utama tetapi semoga ini dapat meminimalisir akan terjadinya banjir untuk kedepannya, serta dengan kedatangan Excavator Amphibi ini dapat memberikan harapan dan sedikit mengobati hati masyarakat terdampak langsung akibat banjir yang terjadi". tutupnya.***(Red)