Dumai (Lineperistiwa.com) - AKP Rinaldi Situmeang yang kini menjabat sebagai Kapolsek Sungai Sembilan terus bungkam terkait kejadian Lakakerja di Wilayah Kerjanya.

 

Hal itu terjadi saat awak media mencoba untuk mengkonfirmasinya via pesan WhatsApp, beberapa kali dicoba, Rinaldi seakan-akan tidak menggubris permintaan konfirmasi awak media terkait hal tersebut.

 

Masih segar diingatan kita perihal Lakakerja yang terjadi di PT Sari Dumai Oleo (SDO) yang menelan beberapa korban jiwa pekerja di sana.

 

Awalnya, Rinaldi mengatakan bahwa ia belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut, namun saat awak media memberikan rilisan pernyataan dari Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto yang dikutip dari sumber media online, ia tidak menjawab benar atau tidaknya info yang diberikan oleh Humas Polda ini.

 

Kembali, Beberapa waktu lalu, Lakakerja kembali terjadi, Kali ini menimpa PT Meridan Sejatisurya Plantion yang dari informasi berkembang menelan satu korban jiwa.

 

Demi mendapatkan informasi yang akurat, kembali awak media mencoba untuk mempertanyakan perkembangan kejadian, tingkah Kapolsek ini pun tetap sama yaitu diam dan tidak memberikan sembarang tanggapan.

 

Tentu saja tindakan yang dilakukan oleh Kapolsek Sungai Sembilan ini menimbulkan sedikit kekecewaan di kalangan awak media dan mempertanyakan sebab kenapa salah satu orang yang berwenang di Wilayah Sungai Sembilan itu bungkam.

 

Menanggapi hal tersebut, David Erisman Selaku Aktifis Dari LSM Lembaga Pemantau Penyelenggaraan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) mengaku kecewa.

 

Ia mengatakan, sudah sewajibnya Polri dalam hal ini Polsek Sungai Sembilan harus memberikan keterangan yang terbuka terkait kejadian tersebut.

 

Tentu saja ini harus dilakukan untuk menghindari pernyataan atau spekulasi negatif di masyarakat yang takutnya bisa saja merugikan berbagai pihak.

 

"Seharusnya Kapolsek jangan Bungkam, berikan informasi dan keterangan yang sejelas-jelasnya terkait Lakakerja ini, jangan nanti bungkamnya Kapolsek justru menimbulkan spekulasi yang negatif di tengah-tengah masyarakat, nama baik polri dipertaruhkan di sini, citra polisi sudah baik jangan dicederai dengan tingkah laku seperti ini," Ujarnya di salah satu kedai kopi di pinggiran Kota Dumai (18/10). (Red)