Masjid Habiburrahman Dirobohkan, Marsono Ketua Harian YAMP Angkat Bicara dan Mengagendakan Segera Datang ke Dumai

Kamis, 16 September 2021

Marsono (Ketua Harian YAMP)

Dumai (Lineperistiwa.com) - Terkait pengrobohan Masjid Habiburrahman atau dulunya disebut Masjid Muslim Pancasila, dibeberapa kesempatan Paisal selalu menyatakan bahwa pengrobohan tersebut telah mendapat izin dan tidak ada masalah dari pihak YAMP. Izin pihak YAMP yang disampaikan Walikota Dumai tersebut hanya sebatas lisan saja, secara Administrasi atau surat-menyurat tidak pernah di unjuk ke Publik. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan banyak pihak, karenanya awak media berupaya menghubungi pihak YAMP untuk mengkonfirmasi kebenarannya.
 
Setelah melakukan beberapa upaya akhirnya dapat berhubungan langsung dengan pihak YAMP, melalui Ketua Harian Marsono. Pada kesempatan itu awak media menyampaikan bahwa Masjid Habiburrahman yang dibangun oleh YAMP telah dirobohkan dan kelak diposisi yang sama akan dibangun Dumai Islamic Center (DIC). Apakah pihak Yayasan telah mengetahui dan sudah memberi izin pengrobohan, setelah memperkenalkan diri.
 
Hal pertama awak media pertanyakan kepada Ketua Harian YAMP tersebut adalah.
 
"Apakah pihak Yayasan mengetahui Masjid Habibirrahman dirobohkan dan apakah ada pemberitahuan atau meminta izin terlebih dahulu karena Masjid tersebut dibangun YAMP". tanya awak media lewat pesan WhatsAap beberapa waktu yang lalu, dari Pemerintah Kota Dumai ke pihak Yayasan secara langsung tidak pernah, yang ada cuma melalui pengurus Masjid YAMP di Batam, menyampaikan rencana pembangunan DIC itupun secara lisan, dan dijawab silahkan namun ada beberapa point penting".
 
Pertama tidak menghilangkan ciri khas dari Masjid terdahulu dan tetap mempertahankan ciri khas seperti kubah, logo, prasasti dll, kedua, pihak Yayasan meminta desain untuk lslamic Center tetap mempertahankan ciri khas dari YAMP dan yang mendesain dari pihak Yayasan tetapi itu ditolak oleh Pemkot".
 
"Jika memang hal tersebut tidak bisa dilakukan, kita dari Yayasan meminta agar Masjid dipindahkan ke tempat lain dan lokasinya tetap dalam Wilayah Kota Dumai, itupun dengan ketentuan, ada beberapa item ciri khas Masjid harus tetap dipertahankan seperti saya sebutkan tadi, dan infonya Masjid sudah dirobohkan, karenanya pihak Yayasan akan ke Dumai memastikan seperti apa kondisi sekarang". terang Ketua Harian YAMP tersebut". ujarnya.
 
"Ke Dumai sudah dari kemarin kita agendakan, namun sedikit tertunda karena jauh hari kami/YAMP sudah janjian untuk hadir memenuhi undangan peresmian Renovasi total Masjid YAMP di Komplek Kampus Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Purwokerto-Banyumas Jateng (UNSOED), awalnya bantuan YAMP sekarang di Renovasi total bertingkat, dan ada ruangan bawah tanahnya, tetapi Logo dan Prasasti asli Masjid tetap di pertahankan/dipasang kembali sebagai identitas khas Masjid yang dibangun YAMP". terangnya.
 
"Agenda ke Dumai tetap dalam waktu dekat diupayakan, dari Yayasan akan memastikan benar kondisi dengan melihat lokasi Masjid, serta apa saja yang tersisa dari material Masjid yang dirobohkan tersebut, itu harus benar-benar kita lakukan, setelah itu baru kita menyimpulkan dan membuat keputusan lanjutan harus seperti apa". tutupnya, kesempatan yang sama beliau tak lupa menitipkan salam buat warga Dumai yang selama ini telah merawat Masjid Habiburrahman yang dibangun YAMP.
 
"Salam saya untuk semua yang di Dumai". tulisnya dalam pesan WhatsAap lanjutan, Rabu (15/09/2021) dan sebelumnya awak media meminta persetujuan beliau (Marsono) selaku Ketua Harian YAMP agar perbincangan ini diperbolehkan untuk rilis agar publik bisa mengetahui, dan beliau mengizinkan awak media mempublikasikannya".***(red/LPC)