Bengkalis (Riau), LPC
Patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan kembali dilakukan Babinsa Koramil 06/Merbau di wilayah Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (12/12).
Kegiatan ini menyoroti kawasan gambut dan lahan kosong yang selama musim kemarau sering menjadi titik rawan munculnya api.
Babinsa Serda Syahrul yang memimpin patroli tersebut menjelaskan bahwa peningkatan kewaspadaan harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami tidak bisa menunggu sampai api muncul. Pencegahan harus dilakukan sejak dini dengan menyisir titik-titik rawan,” ujar Serda Syahrul saat ditemui di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, patroli juga disertai sosialisasi kepada masyarakat setempat. Serda Syahrul menekankan pentingnya peran warga dalam menjaga wilayahnya.
“Kami selalu mengingatkan agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara membakar. Ini bukan hanya berbahaya bagi lingkungan, tapi juga memiliki sanksi hukum,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai ancaman karhutla harus terus ditingkatkan.
“Warga sudah mulai sadar, tapi sosialisasi tidak boleh berhenti. Setiap musim kemarau risiko tetap ada,” tuturnya.
Patroli kali ini dilakukan di Dusun 3 RT 2 Desa Mekar Sari. Selain menyusuri lahan gambut, tim juga memeriksa ketersediaan sumber air seperti embung dan kanal yang dapat digunakan apabila terjadi kebakaran.
Serda Syahrul menyampaikan bahwa pengecekan sumber air merupakan bagian penting dari kesiapsiagaan.
“Kalau suatu saat terjadi karhutla, kita harus tahu lokasi air terdekat agar respons lebih cepat,” katanya.
Menurutnya, patroli bersama masyarakat menjadi langkah efektif dalam membangun sinergi.
“Dengan melibatkan warga, kami ingin memastikan mereka ikut menjaga wilayahnya. Gotong royong seperti ini sangat membantu,” ujar Babinsa tersebut.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan tidak ditemukan titik api maupun asap. Patroli ditutup dengan imbauan agar masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran di wilayah mereka.