Kota Dumai (Riau), LPC
Pelajar Sekolah Maitreyawira menyerahkan bantuan untuk korban bencana yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh kepada DPD KNPI Dumai dalam sebuah kegiatan serah terima yang berlangsung di halaman sekolah pada Kamis (11/12).
Perwakilan Sekolah Maitreyawira, B Alwi Saputra S.IP., M.Pd mengatakan bahwa gerakan ini berawal dari keinginan para siswa yang merasa terpanggil melihat kondisi saudara sebangsa terdampak bencana.
“Kami hanya memfasilitasi niat tulus siswa. Mereka sendiri yang mendorong kegiatan ini karena ingin berbagi,” ujarnya.
DPD KNPI Dumai menerima langsung donasi tersebut melalui Ketua Harian Andi Qadri, didampingi Sekretaris Arya Mulyawan dan Bendahara Ali Tomu.
Dalam kesempatan itu, Andi menyampaikan penghargaan mendalam atas dukungan dari pihak sekolah.
“Kami sangat menghargai inisiatif ini. Bantuan akan kami salurkan tepat sasaran melalui jaringan relawan yang sudah berkoordinasi di daerah terdampak,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pelajar Dumai menunjukkan kualitas generasi muda yang tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
“Aksi seperti ini menjadi cerminan bahwa nilai gotong royong masih kuat di tengah masyarakat kita,” terang Andi, mengapresiasi kolaborasi tersebut.
B Alwi Saputra menegaskan bahwa sekolah akan terus membuka ruang agar kegiatan sosial menjadi bagian dari proses belajar siswa.
“Kami ingin mereka memahami bahwa membantu sesama adalah kewajiban moral. Ke depan, program sosial semacam ini akan terus kami dorong,” ucapnya.
Para siswa yang turut hadir tampak antusias menyaksikan proses penyerahan bantuan. Bagi mereka, momen ini menjadi pembelajaran langsung tentang bagaimana nilai kepedulian diwujudkan dalam tindakan nyata.
Menurut Andi Qadri, interaksi semacam ini dapat menanamkan pemahaman mendalam tentang peran pemuda dalam kegiatan sosial.
“Ini pembelajaran yang tidak bisa didapatkan dari buku saja,” jelasnya.
Sekretaris DPD KNPI Dumai, Arya Mulyawan, menyampaikan bahwa pihaknya terbuka berkolaborasi dengan lembaga pendidikan lain.
“Semakin banyak pelajar terlibat, semakin besar dampak positif yang dihasilkan. Kami berharap gerakan ini menular ke sekolah-sekolah lain,” ungkapnya.