Pati (Jateng), LPC
Warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pati, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di area ladang tebu milik warga pada Rabu (24/9/2025) sore. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB oleh seorang pencari rumput yang mencium bau menyengat dari arah kebun tebu.
Kapolresta Pati melalui Kapolsek Pati Kota, IPTU Heru Purnomo, membenarkan adanya temuan tersebut.
“Benar, pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB telah ditemukan seorang perempuan meninggal dunia di ladang tebu milik warga bernama Legiman yang berada di Dukuh Sukun RT 07 RW 02 Desa Mulyoharjo,” jelasnya.
Korban diketahui bernama Sudarti (53), warga Desa Sidokerto, Kecamatan Pati. Identitasnya dipastikan oleh adik kandung yang datang ke lokasi setelah mendapat kabar penemuan jasad tersebut.
“Dari keterangan keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak 9 September 2025 lalu dengan kondisi memiliki keterbelakangan mental dan tuna wicara,” terang Kapolsek.
Penemuan bermula saat seorang pencari rumput mencium bau menyengat di kebun tebu. Ia kemudian memberi tahu Warsidi, sopir warga setempat, yang segera mengecek lokasi dan mendapati adanya jasad manusia.
“Saksi kemudian melapor ke perangkat desa dan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas, hingga akhirnya informasi masuk ke Polsek Pati Kota,” ujar IPTU Heru.
Polisi bersama tim medis yang datang ke lokasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke kamar jenazah RSUD RAA Soewondo Pati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter dari Puskesmas Pati 2, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari satu minggu sebelum ditemukan. Tubuh korban sudah membusuk, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan membuat surat pernyataan resmi,” kata IPTU Heru.
Proses evakuasi juga dibantu Tim Relawan BPBD Kabupaten Pati yang dikoordinatori oleh David.
Pihak kepolisian memastikan tidak ada indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, kami tidak menemukan adanya tanda penganiayaan. Jadi kuat dugaan korban meninggal karena faktor lain, bukan tindak kriminal,” tegas Kapolsek Pati Kota.
Sebagai penutup, IPTU Heru mengimbau warga agar lebih peduli terhadap kondisi anggota keluarga, khususnya yang memiliki keterbatasan mental atau fisik.
“Kami mengajak warga agar lebih peduli dan tidak membiarkan anggota keluarga yang rentan pergi tanpa pengawasan, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (***Nor)
(Humas Polresta Pati)