Dumai (Lineperistiwa.com) - Manager PT Energi Unggul Persada ( PT EUP ) Hendra HO mengatakan disaat aksi unjuk rasa beberapa waktu yang lalu di Kelurahan Bangsal Aceh tanah wakaf perkuburan akan diperbaiki dan dipercantik.
Namun naasnya, dari keterangan Masyarakat di sana mengatakan bahwa tanah perkuburan tersebut diduga telah banyak hilang karena abrasi, sabtu (27/3/21)
Hal ini disampaikan oleh Kamarudin, ia juga menjelaskan PT EUP sudah menguasai lahan perkuburan hampir puluhan tahun, namum tanah wakaf yang dijadikan Tanah Perkuburan Umum (TPU) sama sekali belum pernah diperbaiki, hanya saja tanah TPU tersebut dibuat pagar dan dibikin pintu jalan masuk.
Ditambahkannya lagi, Akibat tidak diperbaikinya TPU tersebut, puluhan batu nisan kuburan banyak yang hilang dikarenakan terjadinya abrasi pantai dan jatuh kelaut.
”Kuburan tersebut berada dibelakang rumah saya, dan hampir puluhan tahun semenjak lahan tersebut dikuasai, hanya pagar yang ada dan dibikin pintu jalan masuk menuju TPU, setelah itu tidak ada sama sekali perbaiki atau dibaguskan,” Tegasnya
Seperti diberitakan sebelumnya, unjuk rasa spontanitas dari Aliansi pembela Hak rakyat Kota Dumai ( APHR-MD) di Bangsal aceh Kecamatan sungai sembilan banyak meninggalkan kesan tentang dugaan banyaknya masalah PT Energi Utama Persada dan akhirnya berbuntut panjang, Tuntutan supaya PT EUP dijadikan status Quo semakin menguat, di mana Warga dikabarkan akan melaporkan PT EUP ke aparat Hukum. ***LPC