Medan (Sumut), LPC
Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution dan Surya, sebagai pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024. Dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang berlangsung pada 8-9 Desember 2024, pasangan ini berhasil meraih suara terbanyak dengan 3.645.611 suara.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, mengumumkan hasil ini dengan penuh keyakinan, seraya menyerukan pentingnya menjaga semangat pilkada damai.
“Hasil ini adalah cerminan pilihan rakyat. Kami berharap semua pihak, baik yang menang maupun kalah, dapat menerima hasil dengan sikap dewasa dan menjaga kedamaian,” ujar Agus.
Pasangan Bobby-Surya unggul di 30 kabupaten/kota, sementara pasangan nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, yang memperoleh 2.009.311 suara, unggul di 3 kabupaten/kota.
"Siap Menang dan Kalah dengan Damai"
KPU Sumut menegaskan bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak. “Kami menyerukan kepada seluruh peserta, tim sukses, dan masyarakat untuk menunjukkan kedewasaan politik. Siap menang dan siap kalah dengan damai adalah wujud dari demokrasi yang sehat,” lanjut Agus.
Meski demikian, saksi dari pasangan nomor urut 2 menolak menandatangani berita acara rekapitulasi suara, dengan alasan adanya dugaan ketidaksesuaian dan sejumlah kendala di lapangan. Mereka menyampaikan keberatan terkait partisipasi pemilih yang rendah serta dugaan pelanggaran di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
Agus menjawab bahwa setiap keberatan akan ditangani sesuai mekanisme hukum yang berlaku.
“KPU siap menghadapi setiap gugatan melalui jalur yang telah disediakan. Semua pihak berhak menyampaikan keberatan, tetapi harus tetap mengutamakan prinsip damai,” tambahnya.
Pilkada Damai, Kemenangan Bersama Rakyat Terlepas dari polemik, Ketua KPU Sumut mengajak semua pihak untuk mengapresiasi proses demokrasi yang sudah berjalan dengan lancar.
“Kemenangan ini bukan hanya milik satu pasangan, tetapi kemenangan seluruh rakyat Sumut yang telah berpartisipasi. Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum persatuan,” seru Agus.
KPU juga mengingatkan pentingnya menghormati hasil rekapitulasi suara sambil tetap membuka ruang dialog untuk memperbaiki kekurangan.
“Pilkada damai adalah tanggung jawab kita bersama. Baik pemenang maupun yang belum berhasil, mari terus berkontribusi untuk Sumut yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Pilkada Sumut 2024 diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan demokrasi yang sehat, damai, dan bermartabat.
(***Yanti)