Kota Dumai (Riau), LPC
Pgs. Dandim 0320/Dumai, Letkol Arh Muliyadi, S.I.P., mengajak masyarakat Dumai untuk bersama-sama mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat membahayakan kesehatan hewan ternak.
Ajakan ini ia sampaikan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan dan mencegah potensi kerugian ekonomi akibat PMK. Menurut Letkol Muliyadi, peran aktif masyarakat adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran penyakit ini.
“Pencegahan PMK bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau peternak saja, tapi ini adalah tanggung jawab bersama. Seluruh lapisan masyarakat perlu memahami bahwa dampak penyakit ini cukup serius, sehingga memerlukan kerja sama yang solid untuk mencegahnya,” ujar Letkol Arh Muliyadi saat diwawancara.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan warga secara langsung dalam pencegahan PMK sangat penting agar penyakit ini tidak menyebar luas.
Lebih lanjut, Letkol Muliyadi menjelaskan bahwa PMK dapat menyebabkan penurunan produksi ternak, baik dari segi susu maupun daging. Ia berharap agar masyarakat lebih peka terhadap gejala PMK pada hewan dan segera melapor jika ada tanda-tanda penyakit tersebut.
“Jika masyarakat melihat gejala PMK pada hewan ternak, seperti lepuh di mulut atau kaki, harap segera melapor agar tindakan cepat dapat diambil. Kewaspadaan dan deteksi dini adalah langkah penting,” tegasnya.
Dandim juga menyebutkan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi kandang sebagai salah satu upaya preventif yang efektif.
"Dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar, kita bisa mencegah penularan penyakit ke hewan lain. Ini adalah langkah sederhana tapi sangat penting,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan masyarakat agar tidak memindahkan ternak yang sakit ke daerah lain, guna mencegah penularan lebih lanjut.
Menurutnya, edukasi kepada peternak dan masyarakat luas harus terus dilakukan. Letkol Muliyadi menyebut bahwa pihaknya siap mendukung sosialisasi dan pendampingan terkait PMK bagi warga di Dumai.
“Kami di Kodim 0320/Dumai siap bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Edukasi yang baik akan membantu masyarakat lebih memahami cara mencegah dan mengendalikan PMK,” jelas Letkol Muliyadi.
Dandim berharap masyarakat memahami bahwa langkah pencegahan PMK adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan ternak dan keberlangsungan ekonomi daerah.
“Jika hewan ternak kita sehat, maka ekonomi masyarakat juga akan terjaga. Saya mengajak seluruh warga untuk melihat pencegahan ini sebagai upaya bersama demi kesejahteraan kita semua,” ungkapnya.