Kanal

PPKM Di Maknai Sebagai Jimat Menjaga Imunitas Diri Dalam Kehidupan

Blora (Jateng), LPC

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Nusantara, Jumat 30 Desember 2022 lalu.

Pencabutan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No 50 dan 51 Tahun 2022.

Maka mulai saat itu telah terjadi euforia di masyarakat bahwa pandemi Covid 19 sudah berakir di Bumi Indonesia Raya.

Hal itu menarik perhatian Bambang Sulistya, salah satu tokoh Blora untuk menyampaikan ulasan terkait hal tersebut.

"Bahkan ada ungkapan bahwa masyarakat sudah tidak perlu lagi melaksanakan protokol kesehatan," kata Bambang Sulistya, mantan Sekda Blora, Senin (16/1/2023).

Menurutnya, ungkapan itu perlu diluruskan dan digelorakan kembali di masyarakat meski PPKM sudah dicabut namun sejumlah aturan terkait dengan protokol kesehatan masih tetap berlaku.

Selain itu pemerintah tetap akan menyalurkan berbagai bantuan Sosial kepada masyarakat dan memberi bantuan vitamin serta obat obatan melaluhi fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk.

Disamping itu perlu digarisbawahi bahwa Pemberhentian PPKM tidak sebagai pernyataan Pandemi Covid-19 telah selesai, karena pernyataan pandemi selesai dinyatakan oleh World Health Organization (WHO).

Berdasarkan Inmendagri No 53 Tahun 2022 tertanggal 31 Desember 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada masa transisi menuju endemi ada sejumlah aturan yang masih berlaku setelah PPKM resmi dicabut.

Pertama, mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan masker dengan benar terutama pada keadaan kerumunan dan keramaian masyarakat.

"Baik di dalam gedung atau ruangan tertutup dan sempit termasuk di dalam transportasi publik," jelasnya.

Kedua, pemerintah mendorong kepada masyarakat untuk tetap mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Ketiga, mengingatkan kepada masyarakat bahwa resiko penularan Covid-19 masih bisa terjadi sehingga tetap waspada dan meningkatkan ketahanan mandiri agar tidak ketularan Covid-19.

Keempat, mendorong masyarakat tetap melakukan vaksinasi primer dan dosis lanjutan (Booster) secara mandiri atau terpusat di tempat tempat umum seperti kantor, pabrik, tempat ibadah, pasar dan terminal.

"Kebijakan pencabutan PPKM tersebut juga dinilai akan menggairahkan ekonomi Indonesia dan menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia di tahun 2023," terangnya.

Kebijakan ini bisa mematahkan skenario resesi global yang meramalkan negara berkembang hanya bisa tumbuh 1,8 % per tahun.

Namun poyeksi Indonesia perekonomian bisa tumbuh diatas 4,3% dan dengan dicabutnya PPKM juga akan mendorong sektor yang berkaitan dengan pariwisata, perhotelan, restoran dan cafe serta usaha UMKM akan bergairah lagi.

Menjadi catatan sejarah dengan pemberhentian PPKM sebagai pertanda bahwa Indonesia termasuk salah satu Negara yang berhasil mengendalikan Pandemi Covid-19 dengan baik dan sekaligus bisa menjaga stabilitas ekonominya.

"Berkenaan dengan hal tersebut dalam rangka untuk tetap menjaga agar kita bisa mempertahan diri dari ancaman Covid-19, maka jadikan akronim PPKM sebagai jimat untuk menjaga imunitas diri dalam kehidupan sehari-hari dengan memaknai arti PPKM," tuturnya.

Yaitu, P-Pertahankan kebiasaan yang sudah baik seperti pada saat pelaksanakan PPKM berupa budaya hidup bersih dengan kegiatan cuci tangan dengan sabun dan pemakaian masker dalam keramaian dan digedung atau diruang tertutup dan saat didalam transportasi publik.

"Selanjutnya pertahankan hidup sehat dengan berolah raga menjadi menjadi menu keseharian dan makan makanan bergizi dengan mengkonsumsi sayur sayuran hijau dan buah-buahan," terangnya.

Berikutnya, P-Pergunakan waktu yang kita miliki untuk beraktifitas positif dan memiliki nilai manfaat bagi orang lain.

Seperti kiprah pada awal tahun baru 2023 PWRI Blora telah melaksanakan kerjasama dengan organisasi Eco Enzym Nusantara Blora yang diketuai Pipit Windri Aryati Samgautama dalam Pembuatan Eco Enzym yang hasilnya sangat bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan hidup.

Disamping itu maknai semua kegiatan yang kita lakukan dalam pemanfaat waktu menjadi sebuah ibadah yang dapat meningkatkan keimanan kita sesuai sesanti PWRI.

"Setiap detik berbuat baik dan setiap melangkah untuk beribadah," kata Bambang yang kini dipercaya sebagai Ketua PWRI Blora.

Selanjutnya, K-Komitmen kita adalah sehat tanpa obat dan kapan saja dimanapun berada jangan lupa bahagia dengan cara pandai bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan selalu bersabar ketika kita menerima ujian, bencana dan musibah.

M-Meyakini bahwa Allah selalu memberikan kekuatan kepada kita dalam menjalani hidup sehari hari agar kita tetap eksis, sehat dan sukses.

"Untuk itu manfaatkan sinar matahari pagi untuk meningkatkan imunitas diri dan membangkitkan spirit kehidupan bahwa hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik daripada hari ini," ungkapnya.

( Lilis Kabiro Blora)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER