Kanal

Pak Tua Rela Digigit Semut Dan Lebah Demi Kebutuhan Hidup

Batam (Kepri), Lineperistiwa.com

Sudah terbiasa dan menjadi resiko digigit semut dan lebah setiap hari demi memenuhi kehidupan keluarganya.

Dialah pak tua bernama Herman Syarif berusia 50 tahun warga Batu Aji Dapur 12 kecamatan Sagulung yang bekerja setiap hari mencari telur semut merah atau krangkang.

Pria tua berkulit hitam yang pernah tinggal di RT 02/ RW 13 kelurahan Muka Kuning kecamatan Sungai Beduk Batam Kota pada Kamis (26/05/2022) mengaku tetap bersyukur dengan pekerjaan yang digelutinya.

"Terkadang kalau ada rejeki ya dapatlah setidaknya dua kilo. Terkadang hanya dapat setengah kilo", katanya.

Demi mempertahankan hidup, dirinya berjalan keliling setiap hari dengan jarak tempuh cukup jauh dan bahkan masuk hutan keluar hutan meskipun penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan yang dikerjakannya.

"Telur semut merah masih stabil perkilonya mencapai Rp 150.000,00. Tidak hanya semut yang menggigit tapi lebah juga sering menggigit saya hingga harus berobat di Puskesmas. Semua resiko ini saya rasakan dan tetap saya jalani karena saya tahu ini bagian dari pekerjaan saya", ungkapnya.

Pak tua saat bertemu di hutan dekat Monggak kecamatan Sembulang mengaku, pekerjaan mencari krangkang atau kroto semut merah ini sudah berjalan sekitar empat tahun demi menghidupi seorang istri dan ke empat anaknya.

Setiap pagi sebelum pergi dari rumah, beliau mempersiapkan segala keperluan kerja yang dibutuhkan. Dan biasanya sekitar pukul 11.00 WIB siang, dirinya sudah mulai mencari telur semut hingga pukul 17.00 WIB sore.

Hasil pekerjaannya dijual ke tempat pengepul kroto yang biasa digunakan atau dimanfaatkan untuk campuran makanan ikan pemilik kolam atau tambak.

"Gigitan semut merah itu sakitnya bisa bertahan setengah jam dan membuat bentol-bentol dibadan", ujar pak tua.***Sudarno

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER