Kanal

Pertanyakan Perkembangan Laporan Tipikor, Awak Media Temui Pelapor

Dumai (Lineperistiwa.com) - Sebagaimana diketahui pada Senin 23 Agustus 2021 lalu beberapa warga Dumai melaporkan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Dumai ke pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai. Bukan rahasia pula setelah itu beberapa pihak yang diduga ada kaitan dengan perkara yang dilaporkan telahpun dipanggil oleh pihak Kejaksaan dan sepertinya perkara yang dilaporkan itu mendapat atensi penyidik Kejari. 

Terkait laporan dan tindaklanjut yang telah dilakukan penyidik Kejari Dumai awak media menghubungi pelapor untuk meminta tanggapan atas atensi dugaan yang dilaporkan. Pada pertemuan Rabu siang (27/10) disalah satu warung kopi pinggiran Kota Dumai terjadi komunikasi dua arah antara para pelapor dan awak media. 

Topik pembicaraan pertama mengenai beberapa pihak sudah terpanggil oleh penyidik Kejaksaan diduga untuk dimintai keteranggan yang ada kaitan dengan perkara dilaporkan. Berikut tanggapan para pelapor yang juga berprofesi sebagai Jurnalis kepada awak media. Namun untuk menjaga privasi para pelapor minta jangan disebut nama satu-persatu dan mereka minta sebut saja namanya tim. 

"Tentu kita sangat apresiasi kepada pihak Kejaksaan yang begitu cepat merespon laporan yang kita buat meski sebenarnya itu baru tahap awal, perlu juga diketahui kenapa kita membuat laporan ke Kejari Dumai, salah satu alasannya bahwa kita percaya pihak Kejari akan menuntaskan apa yang telah kita laporkan tersebut". ungkap salah satu Tim pelapor. 

Lanjutnya "Karena itu kita percayakan sepenuhnya laporan tersebut untuk diusut penyidik Kejari, kita hanya sebatas memantau perkembangan saja dan jika penyidik membutuhkan keterangan dari pelapor kita siap kapan saja dipanggil, kita yakin kok laporan ini ditindaklanjuti karena sebagai orang awam saja kita bisa menilai perkaranya terang-benderang". ungkapnya yakin. 

Pelapor satunya lagi ikut berkomentar "Apalagi kasus yang kita laporkan ini sama dengan kejadian di Kabupaten Kuantan Singigi (Kuansing) yang perkaranya mencuat ke permukaan,  yaitu terkait tunjangan rumah dinas dan kendaraan dinas pimpinan DPRD kota Dumai, selain itu tentunya kegiatan jasa pengamanan dan kegiatan pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas di Sekretariat DPRD". ungkapnya menimpali perkataan rekannya sesama pelapor. 

Ketika awak media sampaikan bahwa terkait laporan tersebut ada beberapa pihak seperti merasa kasak-kusuk dan upaya untuk "meredam" laporan yang sudah menjadi atensi Kejari tersebut. Mereka para pelapor tidak khawatir dan ambil peduli, yakin persoalan ini tuntas apalagi perkaranya adalah laporan dan bukan temuan penyidik Kejari. 

"Jika ada pihak merasa was-was atas laporan itu ya itu sah-sah saja kita tidak ada urusan, bahkan jika ada upaya "meredam" kita tidak ambil pusing kita percaya kok perkara ini pasti tuntas karena laporan yang kita buat jelas perkaranya serta didukung oleh data-data akurat, intinya kita pantau terus dan tetap percayakan penyidikan oleh pihak Kejari". ungkap pelapor lainnya. 

Beredar isu bahwa ada pihak-pihak yang ingin laporan tersebut tidak di publikasi, bahkan kabarnya para pelapor juga didekati oknum yang mengaku punya kedekatan dengan pihak yang kelak diduga terseret dalam kasus tersebut, namun ketika awak media minta tanggapan para pelapor tidak mau berkomentar.

"Bang katanya ada pihak berupaya "meredam" laporan yang Abang buat bersama kawan-kawan, bahkan sudah ada yang menghubungi agar di fasilitasi dengan pihak yang diduga ikut terlibat dalam perkara yang Abang laporkan apakah itu benar atau hanya isu semata". tutr awak media. 

Namun pertanyaan awak media tersebut oleh semua pelapor yang hadir tidak ada yang memberi tanggapan, mereka sepertinya sepakat dan kompak tidak berkomentar terkait pertanyaan yang awak media lontarkan. Bahkan ketika awak media mendesak jawaban mereka para pelapor tetap bungkam dan enggan menanggapi pertanyaan tersebut.***(LPC)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER